Journey is never flat

Read More

Rafting Telaga Waja, Bali

"Life is either a daring adventure or nothing at all". - Hellen Keller -
Read More

Edelweiss, Mt. Papandayan

"Bahagia itu ketika melihat bunga edelweiss, artinya kamu semakin dekat.. dengan puncak"
Read More

Me at Mt. Guntur

"Tersenyumlah, karena semurah-murahnya sedekah adalah senyummu yang tulus ikhlas"
Read More

Mt. Guntur 2.249 mdpl

"If you think you Can, yes you Right. If you think you Cant, yes you Right". - Henry Ford -
Read More

Member of Pendaki Muslim

"Ketika bersama mereka, aku baru menyadari bahwa mereka adalah sahabat terbaik dijalur pendakian"

Senin, 28 Desember 2015

Belajar menjadi pemain dalam bisnis (part 1)

Banyak sekali yang sedang saya fikirkan dan saya renungkan dengan apa yang terjadi disekitar saya. Momen kebersamaan terkadang menjadi hal yang sangat pasti dalam meningkatkan semangat dalam hidup. Dengan bersama-sama semua terasa akan begitu mudah dan meyakinkan. Dalam sebuah tim pun demikian. Saya masih mengamati apa yang sebenarnya terjadi disebuah organisasi ini. Mungkin bagi kebanyakan orang saya adalah orang yang sangat cuek dan ga mau tau kondisi sekitar. Ya ! Mungkin berangkat dari anggapan orang lain terhadap saya yang membuat saya terpacu untuk lebih peka terhadap sekitar. Tapi dalam diri saya saya mengetahui dan dapat menerka dengan baik bahwa selanjutnya skenario itu akhirnya memang seperti apa yang saya fikirkan. 

Berangkat dari sebuah tim yang menurut saya begitu solid, dan tim itu dibagi menjadi 2 fokus goal ke depan. tim pertama yang menurut saya paling berpengaruh dalam mencapai goal ke depan, dan tim yang kedua yang menyokong tim pertama dalam mencapai goal itu. Aku rasa ini sangat kuat dan hebat. Aku mengenal tim itu sebagai the power of equity . Karena dengan punya tim khusus untuk mengelola equity itu tidaklah mudah dan perlu orang-orang hebat didalamnya. Aku mengenal tim pertama dengan sebutan Wimpy Boy. Mereka cukup gila dan profesional menurutku hanya saja ego mereka sangatlah tinggi, dilengkapi dengan keras kepala yang akhirnya tidak menemui titik temu dalam tim the power of equity menjadikan si Wimpy Boy hanya kita anggap sebagai mitra proyek saja. Bagaimana dengan tim kedua, ya. Mereka menurutku adalah orang-orang yang profesional juga, rendah hati, terbuka dan mau diajak bekerja sama. Kita sebut saja dia Angel Boy. Terlihat secara ruh, mereka lebih menjiwai dan selalu ada dalam tim. Sehingga akhirnya kita menyepakati bahwa Angel Boy  inilah yang akan tetap melanjutkan misi kita ke depan, dengan berat hati saya mengatakan hanya Angel Boy. 



Di momen kehilangan itu terkadang tantangan lain datang secara bertubi-tubi. Rencana goal ke depan yang sudah begitu kita ciptakan dengan baiknya terkadang harus meleset dari target. Tidak dapat apa-apa atau kerugian yang didapat. Pilihlah. Tidak dapat apa-apa atau rugi?

"Untuk memilih tidak dapat apa-apa pun kita harus berjuang keras untuk mengambilnya kembali"

Saya heran. Orang-orang yang begitu pimpinan percaya bisa membuat pimpinan kecewa. Apakah ada yang salah dengan pola saling percaya? Ataukah pimpinan terlalu agresif dalam mengambil keputusan bisnis dan terlalu percaya terhadap orang lain? Aku berfikir seperti itu. Tapi bagaimana kita bisa belajar hal yang baru jika tidak mencobanya. Bagaimana kita dapat menggandakan ekuitas jika kita tidak mau berusaha dan mencobanya mengambil resiko itu. Kami hanya mencoba bernafas lebih panjang dan tetap optimis menatap ke depan, bahwa di masa yang akan datang apa yang kita usahakan akan menuai hasilnya.

Hikmah dibalik kondisi ini menurut saya adalah terus belajar dari pengalaman dan jangan berhenti mencoba melakukan hal yang terbaik dan hebat. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi kita tahu bahwa dimasa sekarang kita masih bisa bangkit berdiri dalam mencapai impian, tidak hanya diam menjadi sampah peradaban, apalagi sampai mati sebelum benar-benar mati.

Teruntuk sang pemimpin dan teman dalam tim. Saya sangat bersyukur bisa bersama kalian selama ini, kita tahu bahwa perjuangan masih sangat panjang. Maka dari itulah jangan pernah menyerah dan membuat saya menyerah..


By. Yuliani Dewi 
Jakarta, 19:26 at office


Read More

Jumat, 27 November 2015

I hope will come true PM

*Pendaki Muslim
Hanya Ber-4. Tapi komitmen kita bukan hanya soal kumpul bersama. tapi bagaimana kita dapat "menciptakan" kebersamaan diluar dari biasanya. Awalnya hanya ber-3, tapi ketika melihat si anak baru itu muncul, sudah terlihat jelas dari tindakannya terhadap salah satu member PM, begitu harmonis layaknya saudara kandung yang sudah lama tidak bertemu, mengantarkan member PM sampai kaki gunung tampomas dengan motor maticnya. Tubuhnya kecil, tapi begitu mantap mengantarkan member PM sampai titik awal pendakian pertama. Disitulah anggota member yang lain berkomentar "keren banget si temen lo..mau nganter kita menuju pos 1 pendakian." Oke.. akhirnya dia kita tantangin untuk ikut pendakian berikutnya. cuma 2000mdpl si. tapi yakin bisa? yes.. you can do it "Nuraeni Habibah" The New Member of Pendaki Muslim :)

Pendaki Muslim (PM) ini unik memang, anggotanya sudah berteman dari sejak jaman SD dulu, anggota pertamanya bernama Diden Hidayaturramdhani, Itha Rosita dan Yuliani Dewi. Kita dulu tidak begitu mengerti tentang pendakian, hanya suka jalan menanjak saja. Desa tempat kami betiga tinggal memang berada di kaki gunung bernama gunung sangiang daerah perbatasan sumedang-garut. Desa kita bertiga adalah desa paling adem kedua setelah daerah puncak.. hehe (menurutku). Kebayang dulu ketika masih SD jam 5 pagi sudah diguyur air dingin kaki gunung sangiang.. brrrr.. dingin banget.. tapi segarnya tidak ada duanya (sampai sekarang) hanya saja sekarang enggan untuk mandi jam 5 pagi.. hehe (kepagian).

Kita bertiga suka explore gunung sekitar kecamatan (namanya kecamatan cibugel, sumedang). Ketika SMP, kita bertiga mulai explore gunung paling dekat dengan sekolah dan tempat tinggal kita. Ada kejadian lucu ketika kita betiga bersama teman-teman SMP yang lain menjelajah sekitar dataran tinggi itu. Ketika kita mengambil arah yang berbeda untuk kembali pulang, tenyata arah yang kita tempuh salah dan alhasil kita tersesat dipinggir pedalaman hutan. Ada teman kami yang bernama heru berinisiatif untuk naik ke atas pohon pinus dan melihat titik kita berada dimana. Kita semua tertawa melihat aksi dia manjat pohon pinus, berayun-ayun dahan pohon tersebut menerima beban berat badan heru. tapi heru dengan jiwa pahlawannya terus memanjat dan meneropong sekitar. dan akhirnya dia berteriak "disana... ! " sambil menunjuk ke arah tujuan kita selanjutnya.

Lucunya lagi ketika kita mendaki wilayah gunung sangiang dekat dengan rumah kita. Tapi lebih tinggi lagi hingga keperbatasan desa, karena desa kita dengan desa yang lain dibatasi dengan gunung dan bukit-bukit hijau serta aliran sungai. kita tidak tahu jalur mendaki, tapi di sini diden sang kapten memakai insting saja dalam melakukan pendakian. Hanya bermodalkan makan siang dan sebotol air minum, kita akhirnya berhasil sampai puncak sangiang. Menurut sejarah turun temurun desa kami. Konon katanya di puncak sana ada batu besar berbentuk kuda yang penduduk setempat sering menamakannya "batu kuda". Batu tersebut sering digembor2kan sebagai batu yang berpenghuni dan angker. Kita memang waspada saat itu. Tapi ketika kita melihat banyak batu-batu besar berjajar di puncak sangiang. kita hanya berfikir bagaimana kalo batu-batu tersebut kita bubuhkan tulisan nama-nama kita, bahwa kita pun pernah kesini. Tak fikir panjang akhirnya kita bubuhkan nama-nama kita di batu tersebut. Dengan sedikit gugup dan agak takut, konon yang membubuhkan nama di batu itu akan segera "meninggal". Sontak semua anggota kaget dan menyesal membubuhkan nama-namanya di batu tersebut. Tapi kejadian itu akhirnya kita anggap angin lalu saja (sebagai pengobat rasa cemas.. hehe). Melanjutkan perjalanan pulang melewati desa sebelah. Kita menemukan sumber air! ini adalah kali pertama kita minum air mentah, jernih, segar dan lagi-lagi tidak berfikir bahwa air itu beracun atau tidak. Yang pasti kita mencoba semua kemungkinan yang akan terjadi, tapi karena mitos-mitos tersebut malah membuat kita tertantang untuk menghadapinya (hmp). Luar biasanya dari perjalanan itulah kita bisa menemukan perkebunan strawberry yang indah dengan buahnya yang merah merona berayun ke bawah. Itulah desa "ciela" desa dengan budidaya aneka macam tumbuhan dan buah-buahan.. asri dan sejuk sekali tempat di balik gunung sangiang itu. Yang paling kami banggakan adalah akhirnya kami tahu karena keingintahuan kami.. dan kami puas telah mengetahuinya :) 

Lagi-lagi masa kecil kami sangat bahagia, karena dari kecil kami mendidik diri untuk selalu mencari hal baru yang ada disekitar kami. ini bukan ajaran orang tua, bukan pula guru sekolah atau guru ngaji. Mereka tidak menyuruh kami untuk pergi jauh hingga ke puncak yang menurut sebagian orang lain sangat berbahaya. Hanya saja menurut kami ajaran mereka tentang kebersihan lingkungan, disiplin, kesederhanaan dan kebersamaan adalah awal dari aksi kami dalam mencari hal baru tersebut yaitu "Mendaki".

Ini adalah bagaimana tentang kami memfokuskan diri dalam berjuang meraih mimpi.. Dan mereka adalah sesuatu yang bernilai dan tidak bisa dibeli dengan waktu dan uang! Itulah mereka bagiku :)

Komandan Kita.. -Den-









 *Diden atau biasa kita sebut 'yayang dengan tenda pertama yang dia beli 

"Sahabat adalah seseorang tanpa pamrih, dia yang ada waktu duka, bukan hanya dia yang ada waktu suka. Dia adalah canda, tawa, bahagia, bahkan sedih, duka, marah tapi tetap bersama. Dia yang memberi jaket ketika kedinginan meski dia sebenarnya juga kedinginan. Dia yang mewarnai hidup meski terkadang konyol memang. Tapi dialah sahabat, salah seorang yang penting dalam hidup sampai nanti dunia ini berakhir" -Yayang-

Nama lengkapnya Diden Hidayaturramdhani, sosok adik bagiku sekaligus pemimpin muda dalam PM. "Yayang" nama panggilan akrabnya ini umurnya baru 21 tahun, tapi pengalamannya mendaki gunung sudah tidak diragukan lagi. Semua gunung daerah jawa barat sudah pernah dia daki, dan hampir semua perlengkapan mendaki, akomodasi kecuali transportasi dia yang handle.

Cowok bandung dengan hoby menyanyi ini senang sekali mencari alternatif gunung mana yang akan kita daki dari tahun ke tahun, untuk dua tahun pertama ini dia berhasil membawa anggotanya mencapai puncak tampomas dan papandayan. Walaupun kedua gunung tersebut tergolong gunung yang  rendah. Tapi untuk jalur pendakian gunung tampomas adalah jalur yang cukup sulit, jalur kemiringan pendakiannya mencapai 60 - 70 derajat. Tapi mendaki bagi dia bukan hanya soal menaklukan gunung tersebut, tapi mendaki baginya adalah "Satu kata yang banyak hal luar biasa didalam nya. Mendaki bukan tentang tinggi, bukan tentang jauh, bukan tentang rumit, tapi mendaki itu bagaimana kita menjadi orang paling depan sebagai orang yang membawa temannya kemana arah yang benar dan penentu sebagai orang yang bijak. Atau sebagai orang yang berada di gardu belakang melindungi teman-temannya, mengutamakan keselamatan  temannya, menemani dia yang mulai terlelah. Senantiasa menunggu rekan yang teristirahat. Mendaki mengajarkan arti ketika tak ada yang bisa diandalkan, disanalah kemampuan kita dipaksa untuk menjadi yang terdepan. Tanpa egois tanpa tinggi hati, tanpa besar kepala". -Yayang-

Yayang yang berjiwa petualang ini memiliki penggemar yang cukup banyak di Instagram (IG) "pendaki Muslim", followers nya setiap hari bertambah. IG yang di cetuskan beberapa bulan belakangan ini mengambil tema tentang perjalanan spiritual para pendaki muslim, dimana banyak sekali teman-teman muslim disana dengan segala aktivitas pendakiannya  tetap tidak melupakan kewajibannya kepada sang Maha Pencipta, makin bersyukur dan makin dekat dengan Allah dengan mentafakuri alam semesta raya.

*Instagram Pendaki Muslim

Aktivitas yayang selain hoby singing and hiking, dia adalah mahasiswa Tehnik Industri Unisba. Sebentar lagi doi akan ke singapore untuk penelitian terkait jurusan yang dia ambil. Dia juga cukup sukses menjadi seorang fotografer handal. Hasil jepretan camera SLR dia cukup membuatku terkagum-kagum (no effect, no edit) murni teknik memfoto dia yang kece.



*Hasil jepretan yayang di mt.papandayan
Masih banyak mimpi yang akan yayang kejar, diantaranya dia ingin sekali menyelesaikan visi "Seven Summit" bersilaturahmi dengan banyak gunung tertinggi .. Khususnya di indonesia terlebih dahulu, puncak cartenz pyramid, hingga puncak Everest. Cita-citanyapun tak muluk-muluk, ingin menjadi konsultan pendaki..! (Mantab.. Abis nonton film everest kayaknya.. hehe)

Ada yang unik dengan logo Pendaki Muslim yang dia buat. Yaitu puncak Everst menjadi simbol pencapaian para PM ke depan. Semoga yayang beserta impiannya mampu menginjakkan kakinya di puncak-puncak mimpi itu ya yang.. Semangat yayang!

Leh Uga.. -Tha-

   
*Itha in mt.papandayan

"Sahabat menurut aku adalah orang yang paling dekat dengan kita selain keluarga kita sendiri, sahabat.. dia yang tetep setia berdiri di samping kita walau dia tau kekurangan kita, dia yang berani menampar kita demi sebuah kebenaran dari pada harus memuji demi sebuah kebohongan" -Itha-

Itha Rosita atau kita biasa panggil "cu ita" adalah orang yang paling konyol yang pernah kita temukan.. hehe.. dibalik kekonyolan dia, menyimpan banyak canda dan tawa yang tidak akan pernah tergantikan dengan siapapun. Ketika kita kumpul dia adalah orang yang kadang pesimis jika kita ajak muncak, tapi ketika "mut"nya lagi naik, dia akan menjadi layaknya motivator kece yang menyemangati kita untuk terus mencapai puncak. "I dont know but i think she is woman in laugh away for us" .. Kita sering dibuatnya tertawa terpingkal-pingkal karena cerita dia. Kadang kita mengarang cerita sendiri tentang orang lain sehingga kita semakin asyik dengan cerita yang kita buat sendiri. Anehnya, itha tetap saja paling konyol. Hah, susah dijelaskan. Anyway.. Kita sangat bahagia dan merasa hanya dengannya saja kita merasa cukup.. cukup bahagia..

Wanita kelahiran Sumedang 1993 ini ketika masih SMP dulu mempunyai grup band bersama yayang PM. Dulu dia tomboy abiss, dan belum berjilbab, rambut trondolnya menyiratkan dia masih seorang anak band yang perlu "tercerahkan" .. haha.. Fakta lain tentang dia adalah, dia selalu membuat teman-temannya merasa nyaman bersamanya, banyak adik maupun kakak kelas yang dia anggap adik/kakak biologis dia.. hehe, walaupun akhirnya banyak yang berguguran karena jarak pandang yang semakin jauh.. wkwk.. Hoby nya traveling dan baca buku (katanya) walaupun aku tidak pernah liat dia baca buku (wew) buku yang dibacapun tidak begitu serius, novel dan komik adalah andalannya, dengan membaca novel kita lebih banyak mengetahui alur cerita orang lain dengan segala hikmah yang ada didalamnya, dengan membaca komik selalu saja ada keharmonisan dan kelucuan antara si pembaca dengan apa yang dibacanya. 

Aku coba bertanya padanya tentang pendakian, "ta.. kamu anak gunung atau anak pantai sih ta?" dia langsung jawab "anak pantai lah.. nanti kalo kalian pada muncak, gue nunggu dipantai ya.. kalo dan pada turun, cepet-cepet aja ke pantai temuin gue.."  Kita hanya nahan tawa saja, pasalnya dia akhirnya cuma bisa pasrah dan ikut kemana kita pergi muncak... haha.. Anyway aku berharap dia segera mencapai puncak impiannya ya, yaitu menjadi seorang pengusaha yang sukses, segera menyusul kuliah dengan jurusan yang dia pilih (Sistem Informasi), punya perusahaan sendiri dan dapat membahagiakan orang lain dengan usahanya. Aamiin.. Doi juga ingin sekali mencapai puncak-puncak sekitar Jawa Barat untuk ekspedisi pendakiannya. Selamat ya tha.. semoga tetap Istiqomah dalam mencapai puncak itu :)

*Itha menunaikan sholat Ashar at Tegal Alun

Pendakian menurut itha adalah "bukan seberapa bagus, seberapa jauh, seberapa tinggi gunung yang kita tuju, tapi seberapa kita bisa mensyukuri setiap ciptanNYA. Tapi yang pasti dengan mendaki aku bisa belajar banyak hal, belajar untuk melestarikan alam, belajar untuk menjulurkan tangan untuk orang lain belajar untuk berbagi belajar sabar karna untuk mencapai puncak tertinggi tak semudah berlari di jalanan yang lurus, untuk mencapai puncak kita tidak bisa egois karena kita membutuhkan orang lain, semoga dengan perjalanan mendaki kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehari" -Itha-

Great Itha.. Fight! :)


New Member -Abib-
  


*Nuraeni Habibah "abib"

"Sahabat sesuatu yang tidak bisa di ungkapkan, yang selalu menjadi rumah dimanapun kita berada dan dalam kondisi apapun. Sahabat tidak pernah mengeluh dengan apa yg kita miliki ataupun tidak kita miliki karna sahabat itu saling melengkapi bukan mempertimbangkan atau menilai" 

Abib ini sudah seperti adik bilogisnya itha. Diawal tulisan ini aku sudah mencatat dia sebagai the new member of Pendaki Muslim karena memang dia adalah anggota ke-4 member PM. Awalnya kita bertiga cukup kesepian harus melakukan pendakian pertama kita ke tampomas hanya bertiga. Tapi melihat semangat dia untuk ikut pendakian berikutnya bersama kita, adalah kado terindah PM waktu itu. :) 

Wanita imut kelahiran sumedang 8 desember 1993 ini sangat menyukai traveling saat libur panjang.. Traveling berlatar belakang suasana alam adalah yang paling favorit, "back to mother nature" mungkin adalah komentar saya tentang hobynya itu. Ketika kita ekspedisi mt.papandayan, aku melihat semangat dia dalam mempersiapkan segala akomodasi menuju ke puncak. Malam sebelum pendakian, dia menelepon itha dan kita jadi "heboh" sendiri mempersiapkan apa yang harus dibawa nantinya. Mulai dari makanan pasca lebaran, sampai perlengkapan pribadi. Berhubung semua anggota PM selalu mendaki pas H+1 lebaran, agar keluarga dirumah mengijinkan (hehe) karena biasanya keluarga dirumah lagi pada sibuk keluar silaturahim, makanyanya mereka tidak begitu mengekang anaknya untuk sama-sama keluar rumah juga selama masih dengan keluarga atau teman dekat. and yeah mereka semua masih keluarga dekatku.. so.. tak apalah.. hehe.

Mahasiswi jurusan administrasi negara di salah satu perguruan tinggi di sumedang ini ingin sekali menjadi seorang pejabat yang amanah dan rendah hati, menjadi teladan dan guru dalam mengamalkan ilmunya. Pendakian mengajarkan dia banyak hal, "Pendakian mengajarkan aku bagaimana menggapai sesuatu di bayar dengan proses dan perjuangan, hingga mendapatkan apa yang kita inginkan. Pendakian juga mengajarkan aku bagaimana hidup sesederhana mungkin, bersahabat dengan alam, menjaga alam dan selalu bersyukur atas segala keagungan ciptaan Allah SWT" -Abib-

*Finally.. Welcome abib :D
Dan akhirnya abib kami resmikan menjadi anggota PM :) yee... selamat ya my young sister.. aku salut padanya karena selama perjalanan itu, dia tidak sedikitpun mengeluh dan tetap menjaga semangatnya. Walaupun target dia ke depannya ingin mencapai puncak Ciremai.. hmm.. Kami tantang dia mendaki lebih jauh lagi ya, agar kita lebih banyak belajar dari alam. you know that.. karena alam sejatinya selalu ingin bersahabat dengan kita, lantas bisakah kita bersahabat dengan alam? bukankah kita masih sering buang sampah sembarangan? jangankan di gunung, ditempat umum saja kita masih lalai right? Aku mendukung sekali apabila PM ke depannya bisa menjadi teladan bagi pendaki yang lain. :)
Oke bib, selamat bergabung ya di keanggotaan PM.. Semoga kita bisa berkumpul kembali di puncak tertinggi itu.. Bersama.. dan Bahagia :) 
 
Me..

 *Yuliani Dewi, yang paling dituakan.. haha
 
 "Sahabat.. engkau ibarat bunga eidelweis yang sangat aku nantikan perjumpaannya.. karena hanya dipuncak itulah sang eidelwies berada, pertemuan dalam mencapai mimpi kita tercurahkan di sana, aku akan tersenyum gembira ketika aku melihatmu tersenyum melihat satu persatu mimpi kita tlah sampai.. Kelak kita akan bertemu kembali dipadang eidelweis dengan bahagia"-yuliani-

Yeah! Sebenarnya aku maunya anggota PM yang menulis tentangku.. haghag. Tapi ya sudahlah kucoba menginterpretasikan diri sendiri terkait keanggotaan PM ini.. hehe. Dari dulu banget aku sudah sangat menyukai hal yang dilakukan diluar. Ketika SD aku sudah punya wilayah sendiri dalam menjajalani hoby outingku, yaitu pohon belakang kelas, manjat pohon.. yah semua anak kecil pasti pernah lah ya manjat pohon, kecuali anak kecil jaman sekarang. Pohon depan rumah juga jangan salah, pohon belimbing itu adalah sejarah dimana aku bersama teman-teman mempunyai tempat tersendiri dalam menduduki setiap dahan pohon tersebut. Di atas pohon belimbing aku bisa melihat perkebunan luas dihadapanku, dan rumah yang tersusun rapi dari atas ke bawah kaki gunung sangiang. sangat indah, perkenalanku dengan anggota PM lainpun memang sudah sejak lama karena kita memang satu kampung kecuali abib. Aku senang melihat persahabatan diden dan itha layaknya persahabatan aku dan teman kecilku dulu. Hanya saja aku tidak seawet mereka berdua.. hehe.

Pendakian dimulai ketika aku mendengar salah satu teman SMPku dulu membacakan puisi tentang "Gunung Gordi". Itu adalah puisi terlucu (karena intonasi dan pembawaannya yang dibuat lucu) yang pernah aku dengar. Dengan nadanya yang khas, temanku itu mulai membacakan suasana gunung gordi yang sangat indah dan sejuk dengan aliran sungai di bawahnya. Selsai kelas, aku bertanya padanya tentang keberadaan gunung gordi, dan ternyata gunung gordi itu memang ada dan letaknya tidak jauh dari sekolahku itu. Dengan tekad yang mantap aku ajak temanku yang lain untuk melakukan pendakian setelah jam sekolah berakhir. Oke singkat cerita aku melakukan ekspedisi pertamaku, mendaki puncak gunung gordi, walaupun tidak tinggi, yah seperti mendaki perkebunan saja tapi ketika melewati batas perkebunan, aku melihat hutan dengan pohon yang sangat besar berjajar rapih dengan suara kicau burung yang merdu membuat tenang sekali suasana gunung gordi ini. Aku heran kenapa tidak dari dulu aku melakukan perjalanan seperti ini. Tapi aku belum terlambat karena waktu itu aku masih anak SMP, masih ada banyak harapan untuk melakukan banyak kegiatan seperti ini.


*Aku mendaki

Apasih yang kamu harapkan dari perjalanan seperti ini? menghabiskan banyak uang, cukup berbahaya, buang energi dan waktu. Banyak sekali komentar seperti itu aku dengar dari segelintir orang. Ya kamu benar! memang semua resiko itu harus aku hadapi, tapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita memulai dan mengakhirinya dengan sempurna. "Sebuah perjalanan yang diawali dengan niat yang baik akan berakhir pula dengan kebaikan yang sempurna. Lihatlah keluar jendela rumahmu, pergilah, dan temukanlah (hal baik) yang ada disekelilingmu, kau akan mendapatkan banyak kebaikan di sana"-yuliani-

Ketika pertama kali melakukan ekspedisi mt.tampomas, banyak sekali hikmah yang aku dapatkan. Aku melihat banyak sekali yang melakukan pendakian dengan niat dan tujuan yang berbeda, ada yang ingin mencapai puncak karena ingin melihat jelas seluruh wilayah sumedang, ada yang ingin beraksi membersihkan sampah sekitar jalur pendakian, ada yang ingin mengunjungi makam prabu siliwangi dekat kawah puncak, ada yang mengantarkan sesajen, dan yan lainnya. Bagaimana dengan niatan perjalanan mereka.. apakah baik? apakah mereka banyak mendapatkan kebaikan dalam perjalanannya? dari situ aku memahami hakikat sebuah perjalanan pendakian yang baik seperti apa.

Dan kebaikan itu akan menular kepada orang lain apabila kita dapat memanfaatkan semua energi kebaikan itu sendiri. Aku baru paham kenapa orang-orang jaman dulu sering bertapa dan melakukan hal yang luar biasa dari alam. Terlepas dari apakah semua itu baik apa tidak. Karena sang Pencipta alam selalu memberikan apa yang kita inginkan. Tidak memandang dia bertaqwa atau tidak bertaqwa sama sekali, Dia selalu memberikan kebahagiaan itu, apalagi kepada Hambanya yang melakukan perjalanan dengan niat yang baik :)

Semoga pembaca memahami dan dapat mendapatkan kebaikan dari sang Pencipta alam :)



Saya bersyukur telah banyak dipertemukan dengan teman-teman yang menyukai pendakian. Mereka lebih bersemangat menjalani hidup, visioner dan tetap rendah hati.. Ada hal yang ingin aku lakukan ketika melakukan perjalanan seperti ini lagi, yaitu memberikan perlindungan yang maksimal kepada teman-teman seperjalanan dan memberikan yang terbaik dalam melindungi alam ini. :)


By. Yuliani Dewi
Tepat 20:00 Wib selsai menulis tentangmu "PM"
Jakarta Selatan, 28 November 2015
 











Read More

Minggu, 11 Oktober 2015

Permintaan Sahabat

Dear Bluegreensee today..

Kemarin kedatangan teman spesial ke kosan. Sahabatku dari 9 tahun yang lalu. Anita namanya, dia adalah teman sebaik-baiknya teman yang pernah aku punya. Kita ngobrol banyak dan pastinya ngobrol tentang masa lalu dan masa depan. Aku melihat banyak perubahan yang dia alami selama ini. Keluarga, teman sekantornya, dan kondisi yang lainnya. Alhamdulillah lebih baik :) mungkin dia bingung karena selama ini belum pernah ada yang ngajak dia untuk menikah, dan kini malah banyak yang ngantri buat dia.. (hehe) Semoga pilihanmu adalah yang terbaik bagimu ya nit..

Dia sempat ingin mendengarkan ceritaku di masa lalu, ketika kita masih sibuk-sibuknya belajar disekolah, sekelas bareng di kelas X4, XI IPA 1, XII IPA 1. Kuliah bareng, dll. emang agak kocak tuh anak ketika lulus SNMPTN di FKM UI dan aku dapat beasiswa kuliah STEI SEBI selama 3,5 thn. Dia malah ingin ikut kuliah denganku dengan program beasiswa yang sama. Mungkin itu hal yang aku sesalkan dan tak dia selsalkan. Secara, ilmu kesehatan adalah passsionnya dia, dan dia malah pilih ekonomi yang jauuuhhh dr passion dia :( ya, ini skenario dari Allah.

So, aku mengingatkan dia ketika kita masih dalam masa menjadi mahasiswi, dia ingin diingatkan lagi moment ketika kita pernah punya usaha "jual hamster". Entah darimana datangnya ide jual hewan imut-imut itu, hanya awalnya saja aku diberi sepasang hamster oleh sepupuku dan mereka beranak pinak jadi banyak. Hingga akhirnya aku tidak tau akan dikemanakan hamster-hamster itu. 

Pada suatu hari libur kuliah, kebetulan aku sedang membantu sepupuku yang membuka stan warung soto betawi di jl.djuanda depok. Dulu kawasan itu ramai sekali dengan yang namanya "pasar kaget" disetiap hari minggu dari jam 05.00 sd 12.00. aku ceritakan kondisi kosanku ke sepupuku bahwa dikosanku sekarang lagi ternak hamster dan tak tau akan dikemanakan hasmter2 itu. sepupuku langsung jawab "ya sudah jual saja disini.." aku berfikir dan menjawab "Kenapa tidak"

Pastinya aku difasilitasi untuk area stanku sendiri dalam berjualan hamster. Hari pertama jualan lancar dan dapat omset yang lumayan. aku tariklah anita untuk ikut gabung bantu jual hamster. Dia sangat senang sekali dan selalu menyemangati dan membantu apa yang aku lakukan. Dia ikut meramaikan roda usahaku waktu itu. Kita belanja produk-produk fasilitas hamster seperti kandang hamster, kincir, air minum plastik, pasir, serbuk kayu dan makanan hamster lainnya.

Kita biasanya belanja semua itu di pasar burung jatinegara. Ah, kalo ingat waktu kita belanja kesana, semuanya jadi semakin jelas bahwa hidup kita itu dulu sangat berliku. Kenapa begitu, karena aku cukup terharu ketika anita menyarankan untuk membeli pasir sekarung agar saat kita belanja kebutuhan usaha selanjutnya tidak perlu beli dalam jumlah sedikit. aku agak tidak setuju waktu itu, karena pasir sekarung itu berat dan bawanya gimana. Secara kita ke jatinegara saja naik kreta kelas ekonomi, dimana semua orang numplek disitu dengan berbagai aktivitasnya. sebisa mungkin aku tidak mau bawa barang kebanyakan menggunakan kreta ekonomi semacam itu. tapi skenario Allah berkata lain, akhirnya aku beli juga tuh pasir sekarung. Aneh tapi nyata orang-orang pada ngeliatin dikreta. mungkin pada curiga kali ya "ngapain tuh anak bawa-bawa pasir sekarung? mau bangun rumah?" hehe.. begitulah. Akhirnya pasir itu menghasilkan omset yang lumayan juga untuk biaya hidup saat kuliah. Dari pasir sekarung kita kita bisa jual lagi dengan kemasan yang menarik dan dengan harga pasar yang ada di pasar kaget djuanda waktu itu.

Itu tentang pasir, bagaimana dengan yang lainnya? ada hal menarik yang kita ulang lagi dipembicaraan berikutnya, ketika kita selsai jualan dan kemalaman, aku membawa motor kesayanganku (sebelum dia hilang) dengan barang dagangan dipegang anita kala itu. Ketika dijalanan yang cukup ramai, taunya kantong besar berisi pasir, kandang, mainan hamster sobek dan menyababkan semua daganganku jatuh kejalan. Dibelakang motorku ada polisi, Deg. Kaget juga takutnya kena tilang karena tidak hati-hati membawa barang dagangan yang segunung itu, plus kemasan pasir itu lebih menyerupai sabu-sabu dan hal lainnya yang mencurigakan. Meraka semua berserakan dijalan, kecuali hamster sudah tidak ada karena sudah laku terjual semua. Tapi pada akhirnya polisi itu bukan menegur kita, tapi malah balik membantu barang-barang kita yang berserakan dijalan. Alhamdulilla. Selalu ada pertolongan Allah ketika kita sedang letih-letihnya kala itu.

Aku sangat apresiasi kepada sahabatku anita, karena di ilmu ekonomi dia semakin terasah dalam hal bisnis, dia mendapatkan beasiswa MRUF Foundation yang memang fokus dalam hal bisnis. Dia juga sekarang punya produk unggulan bernama "Asgar" Asli Garut dengan produk cemilan pedasnya. Semoga ke depan dia bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat didaerahnya.

Perbincangan kita masih banyak terkait masa lalu itu. Keesokan harinya kita langsung pergi ke pasar burung jatinegara untuk melihat kondisi pasar sekarang seperti apa dan toko yang jadi langganan kita dulu apakah masih ada. Ternyata tidak cukup banyak berubah pasar itu. masih kutemukan hewan-hewan yang dijual disana. Kucing, hamster, monyet, ikan, kura-kura, jangkrik, belatung, burung, ular. Kangen sekali dengan mereka. Walaupun aku tidak begitu setuju hewan-hewan itu dijual disitu. Hewan-hewan itu tampak lesu, kepanasan dan stres dalam kurungan :( :(

Tapi toko langgananku sudah tutup dan tidak jualan lagi disana. Jatinegara dekat dengan kampung melayu, mengingatkanku ketika masih balita dulu, tinggal dikampung melayu, aku masih ingat dulu ketika orang tuaku masing ngontrak dekat sekali dengan sungai ciliwung. Kontrakannya cukup besar, ada ruang bawah tanahnya yang dipakai untuk dapur dan kamar mandi. Kini sudah tidak ada karena ada penggusuran dikawasan kali ciliwung dan memaksa aku dan orang tuaku dulu pindah ke daerah yang bernama "Sumedang" tempat kelahiranku. Tempat dimana aku menjalani masa kecilku yang luar biasa. Jika ingat daerah itu aku langsung ingin bernyanyi "Dan disanalah tempatku berlari, jatuh tersungkur, bangun kembali.. biar diranjau onak yang berduri.. segalanya tak kupeduli.. " - Unic Nasyid


By. Yuliani Dewi
Jakarta, 11/10/15 14:57 Wib
(Tulisan ini aku persembahkan untuk Anita yan memaksa aku nulis tentang kenangan kita, Part 1)


Pasar Burung Jatinegara












Read More

Sabtu, 10 Oktober 2015

Mendadak Jogging

Ohayou... :) :)

Masih pagi masih seger ya buat memulai aktivitas, walaupun weekend.. dirumah, nonton, baca buku, atau senam wajah... wkwkwk...


Bukan kebetulan mungkin ya.. tapi sudah harus skenarionya aku mulai latihan lari lagi.. setelah menjadi finisher 10K di HalfMarathon bulan kemarin.. aku mulai melakukan lari lagi dengan target 7K dalam 45 Menit. pagi ini seperti biasa hanya pemanasan ringan saja sembari melewati jembatan ui yang katanya horor.. aku memulai aktivitas lariku.. 1 kilo, 2 kilo, 3 kilo lancar tanpa berhenti sedikitpun.. pas melewati fakultas kesehatan ui aku dihadang oleh seorang pemuda berbaju abu-abu mengenakan id card panitia jivakalpa.. ga tau tuh apaan .. %$#@$

Dia menawarkan aku untuk turut serta dalam kegiatan lari yang mereka adakan, nama acaranya "Jogging for Charity"
 

Nah, aku bilang "tapi belum daftar mas.." akhirnya setelah dia menjelaskan dengan cepat dan pada intinya ikut aja lari.. neh udah mau start peserta. Okelah akhirnya aku ikut lari dengan peserta lain. larinya si biasanya namanya juga jogging. :) tapi yang membuatku menarik perhatian adalah temen-temen komunitas "Derby" or Depok Running Buddy.. komunitasnya seru, aku sering liat IG mereka, meraka banyak melakukan kompetisi Marathon ditingkat nasional dan internasional. dr yang 5K, 10K, 21K dan 42K.. Mantap.. mungkin suatu hari nanti ketika lariku sudah stabil lagi.. hehe, aku kan gabung sama mereka. so, sangat memotivasi jg ketika orang lain bisa sukses dengan passionnya masing2, akupun ingin sekali menjadi runner ditingkat nasional dan internasional. keliling dunia dengan agenda-agenda marathon nantinya. Bismillah bisa!

Tidak berselang lama akhirnya aku jadi finisher 3K. karena memang hanya 3K acara itu berlangsung, selanjutnya masih ada acara sosialisasi LPDP, Cek Kesehatan Gratis, Kulineran gratis de el el.. 


Icon The (P)riceless


Cek Kesehatan Gratis


Medali Finisher



Hehe.. pastinya ada pajangan baru didaftar marathonku kali ini.. Medali Finisher "Jogging for Charity"

Yup karena belum stabil lagi agenda lariku, setelah selsai acara kakiku langsung kram, biasanya makan pisang kulitas terbaik saat habis lari, ini dikasih bubur kacang ijo.. hehe, agak aneh.. tapi enak juga kok..

Okelah sampai disini dulu ya .. tetap semangat menggapai mimpi.. karena mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia..!!(jadi nyanyi) wkwkwk....

Oya, aku juga punya komunitas pendaki muslim neh, namanya MMountaineering.. Rencananya bulan depan mau hiking ke Mt.Pangrango.. Happy Climb and Run! :) :)


By. Yuliani Dewi
Depok, 10/10/15 09:09 Wib









Read More

Senin, 17 Agustus 2015

Still 7K

Arrgh… secara waktu aku masih bisa mencapai lari marathon 7K selama 1,5 Jam! Dengan 30 menit lari sedang tanpa berhenti dan sisanya jalan kaki T,T and Untuk target 10K aku pasti bisa 2,5 jam. Masalahnya dari awal memang aku sudah akan daftar untuk halfmarathon 5K, tapi karena kuota habis akhirnya aku mencoba target 10K. awalnya bengong, apakah bisa gue yang pemula melakukan haflmarathon 10K?! Yakin Bisa! Karena Allah bersama kita :)

Happy Independent day RI ! 

Pagi ini aku memberikan yang terbaik yang bisa aku lakukan minimal untuk diri aku sendiri, yaitu halfmarathon 30 menit tanpa berhenti :)

Tar sore mencoba untuk beraktivitas olah raga kembali #Insya Allah

Dan hari ini ibuku akan datang kejakarta, akhirnya bisa ketemu bundaa..

Aku bahagia karena masih ada temanku si nita temen dari kelas 1 SMA dulu masih setia weekend ditempat aku, kita sering merancang targetan aktivitas kita ke depan, walaupun kita belum tahu apakah semuanya akan terlaksana atau tidak. Yang pasti jika dijalani bersama-sama semuanya akan all Iz well

Aku juga senang banget sama temenku dari smester 1 kuliah dlu si “mbae lisa” orangnya penyuka all about Japanese, aku juga suka apa yang dia suka, kita sering share bareng about that. Dan dia akan ikut denganku dalam lomba halfmarathon awal bulan depan dengan jarak tempuh 5K. Bismillah
Mungkin kapan-kapan akan aku ulas sedikit tentang semua teman dekatku itu. :)


Terkait Halfmarathon, aku masih punya waktu dua minggu lagi untuk latihan. Aku harus mulai merancang split dalam jarak 10K dengan target waktu maksimal 1,5 Jam! Bismillah Bisa!!! Ya Allah semangati aku..
Read More

Minggu, 16 Agustus 2015

Symbal, sang saka dan teman kecil

Ketika sedang berada dikantor kemarin, entah itu candaan atau terlemparnya aku ke masa lalu, ada salah satu temanku yang bertanya kepadaku, “kamu butuh penghapus kayaknya..” aku heran “maksudmu…” dia sedikit tersenyum “iya penghapus masa lalu.. haha” disertai derai tawa teman-teman yang lain… aku hanya menggerutu dalam hati. #Dasar

Iya kalo difikir-fikir temen dikantorku agak #geblek semua kalo lagi becanda, tapi aku senang berteman dengan mereka. Semoga pertemanan kita berjangka panjang ya,, semoga.

Gara-gara sindiran itu, aku jadi teringat masa lalu..

Ketika aku masih duduk dibangku SMP, aku paling senang mengikuti kegiatan sekolah, apalagi ketika menjelang 17san. Dimana setiap siswa sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, paskibra, drumband, olahraga, kesenian, dan lain-lain. Sekolah SMPku terletak diujung kecamatan. Sehingga jika akan ada festival besar kita semua ramai-ramai menuju kecamatan. Dikecamatan ternyata lahannya tidak cukup untuk mengadakan upacara bendera 17san.  Akhirnya upacara 17san selalu dilakukan dilapangan sepakbola yang jaraknya lebih jauh dari kecamatan.

Aku masih kelas 1 SMP waktu itu, aku selalu takjub dengan kakak kelasku dulu, ketika melihat mereka sedang latihan menaikan sang saka merah putih yang akan dikibarkan untuk acara 17san nanti. Postur tubuh pasukan paskibra yang tinggi, kulit mereka yang awalnya coklat sawo matang kini setelah latihan sebulan kulit mereka lebih menghitam lebih matang dari sawo matang. Perjuangan setelah berlatih selama sebulan full. Aku suka dan ingin sekali seperti mereka.

Ketika aku melihat pasukan drumband, aku lebih tertarik lagi dengan mereka. Drumband lebih sederhana daripada marchingband, drumband tidak begitu lengkap alatnya seperti marchingband, hanya ada snare, kuarto tom-tom, bellyra, symbal dan stick majorette. Tidak ada terompet,  apalagi baritone. Tapi aku tetep takjub dengan mereka pada waktu itu. Walaupun mereka hanya memainkan lagu-lagu kemerdekaan dan lagu daerah Tapi menurutku diwaktu itu mereka sangat cool, mereka berjuang membawa alat-alat drumband masing-masing dari mulai snare,tom-tom yang paling kecil sampai dengan Bass yang paling besar setinggi orang yang membawanya, wow, amazing deh. Aku tidak pernah terbayang betapa capeknya mereka berjalan mengelilingi lapangan luas dengan membawa alat-alat drumband sebesar itu. Yang paling ringan diantara semua pembawa drumband itu menurutku hanya majorette dan pembawa  symbal.

Majorette dengan stick majorettenya berjalan memimpin pasukan drumbandnya, dan symbal yang hanya berbunyi sekali setiap snare berhasil mengetuk ritmis sampai selsai. Cukup mudah menurutku daripada alat yang lainnya. Dan pada waktu itu hanya satu alat yang diberikan kesempatan kepada adik kelas satu untuk bisa ikut pasukan drumband, deg aku ingin! Alat apapun itu, aku ingin ikut pasukan drumband. Aku masih kelas 1 dan masih baru sekali masuk kedunia mereka. Tapi, Apakah aku berhasil masuk dalam pasukan itu? Sayangnya “tidak”

Lalu siapa adik kelas satu yang berhasil masuk pasukan drumband impianku itu? Ternyata “dia” teman kecilku. Sebut saja Davi. Dan ternyata alat yang mereka beri kesempatan kepada adik kelas meraka adalah “symbal”.

 “Cisss… cisss… “ Suara yang dikeluarkan symbal berdesis kencang. Lucu sekali davi kecil membawa symbal ditengah-tengah pasukan drumband lain. Kita teman-teman sekelasnya tertawa riang melihat dia berhasil masuk pasukan itu walaupun tugasnya hanya mengeluarkan bunyi ciss dari symbal. Hebat.

Yang paling aku bangga ketika menghadapi 17san adalah sesosok pelatih paskibra yang tegas. Namanya adalah bapak syamsi. Beliau ketika melatih pasukan paskibra sangat disiplin, rapi, dan bersih. Guru paskibraku sekaligus bapak pramukaku dulu adalah orang yang luar biasa bagiku. Beliau selalu menerapkan kedisiplinan waktu latihan, siapa saja yang tidak disiplin akan kena hukuman. Hukumannyapun mendidik, tidak ada kekerasan atau apapun yang membuat murid trauma. Tapi membuat murid hormat dan menjadi lebih baik. Maka tak ayal ketika aku SMP dulu semua aktivitas ekstrakulikuler yang melibatkan beliau menjadi leader akan aku ikuti, seperti paskibra, pramuka, volley ball, basket ball, running, semua aku ikuti selama beliau yang melatih.

Hari H.. 17 agustus 2003

Aku bersama teman-teman sekelas berbondong-bondong menuju lapangan upacara. Menjadi pasukan upacara waktu itu, panas menyengat, rasa nasionalisme muncul setiap bendera sudah akan mencapai puncak tiang tertinggi waktu itu. Mungkin bagi para pasukan paskibra waktu itu mereka merasakan dag dig dug yang luar biasa cemas apakah sang saka berhasil tepat di atas beriringan dengan lagu Indonesia raya. Selalu. Selalu cemas pastinya. Tapi tidak menyiratkan hal demikian diwajah mereka. Tetap optimis dan tidak susut semangat. Selalu diingatkan dengan tokoh-tokoh pahlawan kemerdekaan yang berhasil membebaskan Indonesia dari penjajahan. Mereka lebih berjuang, mereka lebih nerdarah-darah dibandingkan kita sekarang. Kita sekarang tidak ada apa-apanya dibandingkan pengorbanan pahlawan terdahulu. Tapi kita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Ada yang menarik dari teman kecilku yang lain, sebut saja dia baim. Baim itu cewek, tapi pertama bertemu dia memang sudah seperti cowok. Sampai sekarangpun sama, bahkan lebih parah. Ketika selsai upacara bendera aku melihat baim melihat-lihat jajanan dipinggir jalan. Sepertinya dia tidak punya banyak teman cewek waktu itu. Aku tegur dia “hey im.. ke festival korsel yuk..” ..”ogah ah.. gue mau kelapangan lagi bareng temen-temen cowok gue..” , “okelah..” jawabku santai.

 Baim enggan berteman dengan cewek-cewek disekolah. Aku saja yang tomboy ga kayak baim amat, dia berani menaruh ulat berbulu lebat ditangannya sambil menunjukannya padaku waktu itu.. “dari mana kamu mendapatkan ulat bulu itu? Apa ga gatal-gatal tu tangan” tanyaku, dia jawab santai “engga ko.. liat ulat itu mulai berjalan ditanganku..” sambil nyengir. Aku melongo heran. Kok bisa tidak gatal.

Teman kecilku yang lain sangat nakal saat dikelas. Tapi ketika 17san itu aku jarang melihat mereka berada dilapangan. Kabur. Tidak  mengikuti upacara bendera, dan kemungkinan besar mereka kefestival korsel, naik wahana yang ada disana atau masuk rumah hantu, atau mungkin jajan aromanis dan lainnya. Entahlah yang pasti momen 17san masa kecilku sungguh bermakna, rasa nasionalime muncul dari sini.

17 agustus 2003 aku bahagia karena pada saat itu aku sudah mulai merancang perjuanganku ke depan dengan teman-teman kecil, guru dan sekolahku.

By. Bluegreensee
(Ikut ngeramein 17 Agt 2015 besok yang ke 70)


DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA
Read More

Magic Days

Dear CM..

Baru-baru ini film yang lagi seru dikalangan anak muda #katanya film 'Magic Hour'

Hmm.. bisa dibilang aku ga begitu penasaran dengan film2 seperti itu. Paling di atasnya film sinetron indonesia yang ada di TV2 itu. Tapi ada hal menarik yang dapat diambil dari kisah didalamnya. ya, setiap orang pasti pernah merasakan yang nama "Magic Hour" diwaktu-waktu tertentu dimana dunia yang kita lihat akan begitu indah dari biasanya dan disitulah rasa "kesyukuran" terhadap sang pencipta itu muncul.

Padalah bukan hanya diwaktu itu saja sang "Magic" kita rasakan.

Aku, setiap hari pasti ingin sekali menemukan "Magic" itu. Entah dengan siapa dan dimana, tapi rasa keyukuran itu sejatinya selalu ada disetiap saat, disetiap tempat, disetiap hari-hari yang kita lalui.

Selama ini aku memimpikan bahwa jalan ceritaku ingin sama persis seperti skenario film yang sering aku lihat difilm-film. yang dipenuhi dengan cinta, kasih sayang,keimanan, kesetiaan,persahabatan, pengorbanan, perjuangan, kesedihan, kegembiraan, emosi, canda, tawa, masalah, dan yang lainnya..

Sudahkah aku mengalaminya?

Sayangnya "aku belum begitu memahami"

Aku terlalu sibuk dizona nyamanku..

Maka kucoba keluar dari zona itu, yah.. padahal dahulu aku hampir saja merangkai skenarioku sendiri menjadi sesuatu yang berarti dalam hidupku,, tapi aku tahu itu "kesalahan" yang harus segera aku akhiri..

Maka aku coba lari dari zona nyaman itu dan mencoba melakukan hal yang "benar"

Walaupun akhirnya aku berhasil “mengakhiri” skenarioku. Tapi paku yang ditancapkan kedalam batang pohon itu, setelah kita lepaskan paku itu, masih saja ada bekasnya.. ya.. masih ada bekasnya.

Wow, seperti apa si scenario aku dulu .. pastinya keren banget kalo aku ceritakan di blog ini. Yes maybe someday I will write about that.
.
Yap balik lagi ke “Magic Days” tadi..

Akhir-akhir ini aku senang sekali dengan yang namanya “Jalan Kaki” mungkin beberapa minggu ke depan akan menjadi hari-hari yang berbeda.

Tau gak sih jalan kaki itu sehat banget. Pernah kamu jalan kaki selama 2 jam menempuh jarak 7 KM!? its so cool from me.. karena, yah aku .. “Magic Days” yang aku alami selama ini adalah dikantor, menghadapi computer dan angka-angka didalamnya, sehingga olahragapun jarang aku lakukan selama ini.

Lagi-lagi aku melarikan diri dari zona nyamanku,,

Aku keluar, aku berjalan, aku menatap lurus ke depan, dengan optimis aku mulai mengikuti serangkaian kegiatan yang menurutku itu hebat. Ga perlu biaya banyak, ga perlu tempat khusus, hanya berlari dan berlari..

yah kucoba mengikuti kegiatan halfmarathon…

Dari jalan kaki ke berlari… huft

Tau ga, setiap aku sedang berjalan dengan tatapan mata ke depan, saat  itu yang aku inginkan hanyalah berlari… berlari.. dan berlari..

Hahaha.. lucu dan sedikit menjengkelkan si, kalo si nita temen baikku itu mengingatkan aku bahwa ketika SMA dulu aku berlari paling kencang diantara teman-teman yang lain. Aku selalu menang pertama lomba lari jarak pendek. Cuma yang bikin jengkel adalah,kenapa mereka menertawakan aku ketika aku berlari… selidik dapet selidik ternyata karena aku kalo berlari selalu “merem” ..lah kok bisa? I don’t know and I do not want to know… ini kebiasaan aku ..


Tapi sekarang engga kayak gitu lagi kok… aku sudah bisa berlari dengan normal, hanya saja semakin berat rasanya.. hehe

Yap..  awal bulan September ini aku akan mengikuti halfmarathon itu, awalnya aku akan daftar utk jarak 5 KM. untuk pemula mungkin itu cukup, and finally aku latihan perminggunya 7 KM tanpa absen. Tapi yang membuatku sedikit menyesal adalah aku terdaftar untuk lari jarak 10KM.. woy…. Aku pemulaaaa… plis, apakah aku bisa? Bismillah, latihan harus lebih dari 7KM kalo gitu.. minimal lebih dr 10KM lah.. hiks.. TAPI Aku harus semangat! Ingat pemeran utama difilm my boss my hero ketika dia berlari untuk mendapatkan pudding lezat kesukaannya, atau si kotoko difilm itazura na kiss yang berlari dengan penuh semangat agar cowok idamannya ikut lari juga, atau difilm Hanakimi, atau dinovel sagano gabai bachan, atauuu dinovelnya mba ninit yunita dengan judulnya “Mari Lari “.. ah semuanya aku suka dengan obsesi mereka… suka sekali.. Terima Kasih telah mengajarkan aku hal baru dan hal baru yang akan aku lakukan ke depan. Serasa menjadi anak SMP dulu yang hobynya olahraga. Karena semasa kuliah aku JARANG olah raga “aku sakit hati” :(

Okelah.. sampai sini dulu perbincangan aku sendiri… aku senang blog ini ga ada yang baca.. hehe.. sengaja “url” nya ga aku publish.. supaya yang lihat blog ini hanya aku.. aku.. dan aku.. mungkin kamu… hey .. iya kamu :p


By. Bluegreensee
















Read More

Minggu, 09 Agustus 2015

Rollback #KMGP

Yap.. aku tidak menyangka buku #kmgp tahun 90an akan difilmkan. secara aku dapat buku itu ketika masih SD, ketika sampul bukunya masih seorang wanita anggun tertunduk sedih kehilangan kakaknya plus bangga telah mempunyai kakak se-sholeh mas gagah. Aku masih ingat ketika kakak sepupuku memberikan buku itu seraya berkata "nih baca deh yi,, bukunya sedih" dan entah dari mana juga bakat membacaku sudah muncul ketika aku masih SD, dimana temen-temen SD sebayaku masih sibuk dengan mainan tradisional dan olahraga yang sedang populer saat itu, yaitu "voley ball"

Sekedar mengingat masa itu aku suka sekali dengan volley ball, because yah sedang populer aja, masalahnya waktu itu aku belum bisa melakukan teknik "service bawah" apalagi "service atas" dan itu adalah modal dasar jika aku mau ikutan bermain volley ball, yah akhirnya aku cuma main2 aja ga begitu serius, so membaca menjadi alternatif pilhanku setelah hoby olahragaku.

Sekali lagi aku senang banget film #kmpg akan segera tayang dijanuari tahun depan. sampai sekarang buku pemberian kakak sepupuku masih aku simpan. walaupun bukunya sudah robek dan lusuh aku tidak mau buku itu sirna ditelan rayap. akhirnya aku lem robekan itu, aku jahit sampulnya, agar buku #kmgp pertamaku tidak rusak.

pertama kali aku baca buku itu sungguh itu adalah aku banget (pemeran gita) secara aku agak2 tomboy dan yah gitu deh ga negrti banyak soal agama islam. cuma aku lebih parah karena ga ada yang membimbingku waktu itu, beruntunglah gita yang memiliki kaka seperti mas gagah. 

Aku.. ya aku adalah anak pertama dan ga mungkin banget punya "mas gagah" dikehidupanku.

Tapi buku #kmgp itu membuat mas gagah yang entah ada atau tidak telah menuntunku mencari semua tentangMu. Masya Allah.. kakak sepupuku! ya aku harus berterimakasih padanya karena dia telah membimbingku dengan buku-buku yang dia berikan kepadaku, lagu nasyid yang telah dia putar ketika aku berkunjung kerumahnya, dan shalat berjamaah yang sering kita lakukan bersama. aku menintikan air mata dengan moment bahagia itu, ternyata banyak mas gagah dliuar sana yang akan selalu membimbingku dijalan yang lurus, guru ngajiku, guru agamaku, teman-teman rohis, tetangga yang sholeh dan kedua orangtua yang selalu membimbingku menjauh dari pergaulan bebas.. Alhamdulillah,,

So aku berharap dapat umur panjang sehingga aku bisa menyaksikan film #kmgp dihari pertama tayang. dan aku tidak kecewa dengan alur cerita yang akan disamakan persis dengan cerita yang ada dibukunya.

Kini aku berusaha menjadi sosok gita yang lebih baik, yang lebih disayang Allah dan bisa membangggakan semua "mas gagah" yang ada dibumi ini. :) :) :)
Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Bluegreensee on a Journey | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com