Journey is never flat

Kamis, 19 September 2013

Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Islam


Pemimpin dan Kepemimpinan dalam islam
Definisi Kepemimpinan menurut satria hadi lubis adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain, dan setiap dari kita memiliki kemampuan itu  apabila kita mau berusaha menggali potensi yang kita miliki. sedangkan definisi dari pemimpin adalah orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan. jadi beda antara pemimpin dan kepemimpinan, pemimpin (orang/subjek) sedangkan kepemimpinan (sifat). Kepemimpinan itu bisa dibentuk dan dilahirkan. Ada pula yang bawaan lahir, tapi kontribusinya kecil sekitar 20%, sedangkan jika dibentuk sekitar 80%.

"Sesungguhnya telah ada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS. Al-Ah
zab 33;21)

Sesungguhnya figur pemimpin dan kepemimpinan yang ideal yang menjadi contoh dan suri tauladan yang baik adalah Muhammad Rasulullah Saw. Beliau memiliki sifat kenabian yang terdiri dari Sidiq (jujur), Tabligh (menyampaikan), Amanah (dapat dipercaya), dan Fathonah (cerdas). dengan sifat kenabian itu beliau telah banyak memberikan contoh kepada kita untuk menjadi pemimpin atau khalifah yang bermanfaat untuk orang banyak. tidak cepat terpancing emosi, sehingga mampu menjadi makhluk yang sabar. senantiasa menyambung tali silaturahim dan mampu memaafkan orang yang berbuat tidak baik kepada dirinya.

Sebenarnya, setiap manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin terhadap seluruh metafisik dirinya. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas segala kepemimpinannya. Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi agar dapat menjadi khalifah/pemimpin di muka bumi tersebut. yang dimaksud khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa-apa yang ada di bumi, seperti tumbuhan, hewan, hutan, air, sungai, gunung, laut, ikan. dan sudah sepatutnya manusia memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya. seperti yang terkandung dalam Surah Al-Baqarah ; 30 :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi."Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau danmensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apaa yang tidak kamu ketahui." (Q.S Al Baqarah : 30)

Kepemimpinan dalam islam adalah kepemimpinan yang berlandaskan kepada hukum-hukum (syariat) Allah SWT. Prinsip-prinsip dasar dalam kepemimpinan Islam yakni (Dr. Hisham Yahya Athalib 1991 : 55) : Musyawarah, keadilan, dan kebebasan berfikir. pemimpin Islam bukanlah kepemimpinan tirani dan tanpa koordinasi. Tetapi ia mendasari dirinya dengan prinsip-prinsip Islam. Bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya secara obyektif dan dengan penuh rasa hormat, membuat keputusan seadil-adilnya, dan berjuang menciptakan kebebasan berfikir, pertukaran gagasan yang sehat dan bebas, saling kritik dan saling menasihati satu sama lain sedemikian rupa, sehingga para pengikut atau bawahan merasa senang mendiskusikan persoalan yang menjadi kepentingan dan tujuan bersama. Pemimpin Islam bertanggung jawab bukan hanya kepada pengikut atau bawahannya semata, tetapi yang jauh lebih penting adalah tanggung jawabnya kepada Allah Swt. selaku pengemban amanah kepemimpinan. Kemudian perlu dipahami bahwa seorang muslim diminta memberikan nasihat bila diperlukan.  Ciri penting yang menggambarkan kepemimpinan Islam yaitu :

Pertama, Setia kepada Allah. Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat dengan kesetiaan kepada Allah;
Kedua, Tujuan Islam secara menyeluruh. Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok, tetapi juga dalam ruang lingkup kepentingan Islam yang lebih luas;
Ketiga, Berpegang pada syariat dan akhlak Islam. Pemimpin terikat dengan peraturan Islam, dan boleh menjadi pemimpin selama ia berpegang teguh pada perintah syariah.
Dalam mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya ketika berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tak sepaham;
Keempat, Pengemban amanat. Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah Swt., yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Al-Quran memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap yang baik kepada pengikut atau bawahannya.
Dalam Al-Quran Allah Swt berfirman :
“(yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS. al-Hajj [22]:41).

Contoh Kongkrit Pemimpin dan kepemimpinan dalam Islam :

Tipe Kepemimpinan Imam Hasan Al-Banna :
Tipe kepemimpinan imam hasan al banna menjadi pemimpin yang kharismatik, karena beliau percaya pada dirinya sendiri bahwa umat islam tidak akan rapuh, dan dia juga mempercayai pengikutnya, karena mereka mempunyai kesanggupan dalam mempertahankan agama islam dengan baik dan bertanggung jawab. Tidak hanya itu imam hasan al banna juga memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan dengan umat islam yang berada diseluruh dunia dengan senang tiasa membangun semangat dalam menjalankan dan mendakwakan agama islam keseluruh dunia. Kepemimpinan imam hasan al banna juga bersedia digantikan kepada pendakwa-pendakwa yang ingin menyebarkan agama islam.

Sumber : http://fosmaiweb.fisip-untirta.ac.id/?p=223
http://tugas-ramadwidodo.blogspot.com/2013/01/kepemimpinan-imam-hasan-al-banna.html
http://www.anneahira.com/tipe-kepemimpinan.htm

0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Bluegreensee on a Journey | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com