Journey is never flat

Read More

Rafting Telaga Waja, Bali

"Life is either a daring adventure or nothing at all". - Hellen Keller -
Read More

Edelweiss, Mt. Papandayan

"Bahagia itu ketika melihat bunga edelweiss, artinya kamu semakin dekat.. dengan puncak"
Read More

Me at Mt. Guntur

"Tersenyumlah, karena semurah-murahnya sedekah adalah senyummu yang tulus ikhlas"
Read More

Mt. Guntur 2.249 mdpl

"If you think you Can, yes you Right. If you think you Cant, yes you Right". - Henry Ford -
Read More

Member of Pendaki Muslim

"Ketika bersama mereka, aku baru menyadari bahwa mereka adalah sahabat terbaik dijalur pendakian"

Senin, 08 April 2013

Para Penggalang Kecil (Part 1)

Sepulang sekolah davi dan kawan-kawan (keke, tedi, udin dan juni) sepakat untuk menerima tawaran sandi untuk berenang bersama di sungai dekat sekolah menengah pertama mereka. awalnya mereka menolak untuk berenang bareng, karena meihat air sungai yang sedikit berubah warna menjadi coklat, membuat mereka enggan menceburkan diri mereka ke sungai tersebut. tetapi setelah melihat sandi yang memulai menceburkan diri dengan nyamannya, merekapun tergiur untuk ikut menceburkan tubuh mereka ke dalam air sungai yang cukup deras itu. ''hey.. lihatlah gaya berenang aku yang satu ini.. ajib kan?'' teriak sandi bangga memamerkan gaya renang bebasnya kesana-kemari. terlihat keke semakin bersemangat menyelami air sungai yang deras, di ikuti dengan udin yang ragu-ragu dan sedikit takut membuatnya hanya mampu merendam badannya di pinggiran sungai, berbeda dengan tedi, davi dan juni yang ikut menikmati suasana sungai itu dengan asyik meloncat terjun bebas dari atas batu besar ke dalam sungai yang tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dangkal tersebut.

begitu asyiknya mereka berenang di sungai tersebut, membuat keke, udin dan tedi lupa waktu dan lupa pulang ke rumah, membuat davi, juni dan sandi yang mengajak mereka menjadi khawatir. sandi yang jarak rumahnya cukup dekat dengan sungai itu segera pamit kepada davi dan juni untuk pulang duluan ke rumah karena khawatir ibu dan bapaknya sandi akan mencarinya. terlihatlah davi dan juni melongo melihat kelakuan ketiga sahabatnya yang belum beranjak dari aliran sungai tersebut. "tedi, keke, udin.. ayo kita pulang, hari udah semakin sore nih.. nanti kita ketinggalan mobil angkot untuk pulang ke rumah.." teriak davi mengingatkan mereka. "ntar lah dav, tanggung nih, bentar lagi ya..." seru keke. melihat mereka semakin asyik masing-masing, juni kesal juga, dia mulai mencari sesuatu untuk membuat mereka segera beranjak dari sungai tersebut. juni akhirnya menemukan kandang kambing yang tidak jauh dari pinggir sungai tersebut. melihat kandang kambing itu, juni punya ide untuk mengambil sedikit kotoran kambing yang berbentuk bulat-bulat kecil itu dan memimdahkan kotoran kambing itu ke aliran sungai. mendengar ide itu, davi mengerenyitkan dahinya. "gimana??" tanya juni kepada davi "tapi sedikit aja ya.. biar mereka cepet beranjak aja kan?" komentar davi. "sip.. tapi kamu juga bawa ya ni kotoran kambing, cukup segenggam aja ko.." kata juni semangat.

tak lama kemudian diam-diam davi dan juni akhirnya membawa kotoran kambing menggunakan sehelai daun pisang dan mengalirkan kotoran tersebut ke sungai. beberapa detik kemudian kotoran kambing tersebut mengambang mengikuti aliran sungai itu menuju ke arah ketiga sahabatnya keke, tedi dan udin. melihat itu semua, keke, tedi dan udin kaget melihat kotoran kambing berada di tengah-tengah mereka yang sedang asyik dengan berenangnya. "busyet.. apaan nih..!!" teriak tedi kaget. "wah, ini kan kotoran kambing.." seru keke.. "kerjaan siapa nih..?" tanya udin kepada teman-teman yang lainnya. di pinggir sungai tak jauh dari mereka bertiga, davi dan juni menahan tawa "dav.. kita berhasil.. hhe.." bisik juni. davi hanya terkekeh menahan tawa.

tapi akhirnya keke, tedi dan udin mengetahui siapa dalang di balik kotoran kambing tersebut, tak lain adalah davi dan juni. sejurus kemudian keke, udin dan tedi melihat ke arah mereka berdua dengan kesalnya dan segera beranjak dari sungai tersebut. "kalian bener-bener ya.. gak lucu tau..!" kata tedi marah. " ya ga lucu.. kekanak-kanakan" komentar keke di susul udin yang kesal juga dengan davi dan juni. 

melihat mereka kesal kepada davi dan juni. davi merasa bersalah kepada ketiga sahabatnya itu, sedangkan juni tetap menahan tawa dan merasa puas telah menjahili ketiga sahabatnya yang enggan beranjak dari sungai itu. tetapi beberapa menit kemudian, suasana menjadi hening. keke, udin dan tedi bergegas memakai seragam sekolah mereka masing-masing dan bergegas pulang meninggalkan davi dan juni. "dav.. apa ide aku salah ya..." tanya juni heran sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. davi termenung dan menjawab "ya sudahlah yang penting kan kita segera mengingatkan mereka agar cepat pulang, walaupun agak keterlaluan sih.."

keke, udin dan tedi dengan langkah cepat meninggalkan kedua sahabat mereka pulang. davi dan juni segera berlari dan menyusul mereka. "hey bro... tungguin dong.." seru juni. tapi mereka tidak menghiraukan seruan juni dan terus berjalan pulang semakin menjauh meninggalkan davi dan juni.


"wah dav.. udah gak kekejar nih.. mereka kayaknya mau pulang jalan kaki aja deh, ayo kita naik ojeg aja yo.. capek nih" kata juni memberi saran setengah ngos-ngosan. "ya udah,, lagi pula hari semakin sore, aku khawatir ibu dan ayah mencariku di rumah.." jawab davi menyetujui saran. "besok kita minta maaf aja sama mereka di sekolah gimana?" tanya juni. "oke ide bagus.."

setelah itu, davi dan juni akhirnya memanggil tukang ojek untuk mengantar mereka berdua pulang kerumah meninggalkan ketiga sahabatnya yang berjalan dengan cepat karena kesal.


Dibalik kekesalan mereka, apakah mereka menyadari bahwa kesenangan mereka membuat mereka lupa waktu dan membuat orang tua di rumah khawatir?? apakah yang akan terjadi dengan juni dan davi melihat keke, tedi dan udin kesal terhadap kedua sahabat terbaiknya itu? apakah yang akan di rencanakan oleh keke, tedi, dan udin untuk membalas kekesalan mereka.. temukan jawabannya di "penggalang kecil" part 2 ya :)




Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Bluegreensee on a Journey | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com