Journey is never flat

Read More

Rafting Telaga Waja, Bali

"Life is either a daring adventure or nothing at all". - Hellen Keller -
Read More

Edelweiss, Mt. Papandayan

"Bahagia itu ketika melihat bunga edelweiss, artinya kamu semakin dekat.. dengan puncak"
Read More

Me at Mt. Guntur

"Tersenyumlah, karena semurah-murahnya sedekah adalah senyummu yang tulus ikhlas"
Read More

Mt. Guntur 2.249 mdpl

"If you think you Can, yes you Right. If you think you Cant, yes you Right". - Henry Ford -
Read More

Member of Pendaki Muslim

"Ketika bersama mereka, aku baru menyadari bahwa mereka adalah sahabat terbaik dijalur pendakian"

Jumat, 27 November 2015

I hope will come true PM

*Pendaki Muslim
Hanya Ber-4. Tapi komitmen kita bukan hanya soal kumpul bersama. tapi bagaimana kita dapat "menciptakan" kebersamaan diluar dari biasanya. Awalnya hanya ber-3, tapi ketika melihat si anak baru itu muncul, sudah terlihat jelas dari tindakannya terhadap salah satu member PM, begitu harmonis layaknya saudara kandung yang sudah lama tidak bertemu, mengantarkan member PM sampai kaki gunung tampomas dengan motor maticnya. Tubuhnya kecil, tapi begitu mantap mengantarkan member PM sampai titik awal pendakian pertama. Disitulah anggota member yang lain berkomentar "keren banget si temen lo..mau nganter kita menuju pos 1 pendakian." Oke.. akhirnya dia kita tantangin untuk ikut pendakian berikutnya. cuma 2000mdpl si. tapi yakin bisa? yes.. you can do it "Nuraeni Habibah" The New Member of Pendaki Muslim :)

Pendaki Muslim (PM) ini unik memang, anggotanya sudah berteman dari sejak jaman SD dulu, anggota pertamanya bernama Diden Hidayaturramdhani, Itha Rosita dan Yuliani Dewi. Kita dulu tidak begitu mengerti tentang pendakian, hanya suka jalan menanjak saja. Desa tempat kami betiga tinggal memang berada di kaki gunung bernama gunung sangiang daerah perbatasan sumedang-garut. Desa kita bertiga adalah desa paling adem kedua setelah daerah puncak.. hehe (menurutku). Kebayang dulu ketika masih SD jam 5 pagi sudah diguyur air dingin kaki gunung sangiang.. brrrr.. dingin banget.. tapi segarnya tidak ada duanya (sampai sekarang) hanya saja sekarang enggan untuk mandi jam 5 pagi.. hehe (kepagian).

Kita bertiga suka explore gunung sekitar kecamatan (namanya kecamatan cibugel, sumedang). Ketika SMP, kita bertiga mulai explore gunung paling dekat dengan sekolah dan tempat tinggal kita. Ada kejadian lucu ketika kita betiga bersama teman-teman SMP yang lain menjelajah sekitar dataran tinggi itu. Ketika kita mengambil arah yang berbeda untuk kembali pulang, tenyata arah yang kita tempuh salah dan alhasil kita tersesat dipinggir pedalaman hutan. Ada teman kami yang bernama heru berinisiatif untuk naik ke atas pohon pinus dan melihat titik kita berada dimana. Kita semua tertawa melihat aksi dia manjat pohon pinus, berayun-ayun dahan pohon tersebut menerima beban berat badan heru. tapi heru dengan jiwa pahlawannya terus memanjat dan meneropong sekitar. dan akhirnya dia berteriak "disana... ! " sambil menunjuk ke arah tujuan kita selanjutnya.

Lucunya lagi ketika kita mendaki wilayah gunung sangiang dekat dengan rumah kita. Tapi lebih tinggi lagi hingga keperbatasan desa, karena desa kita dengan desa yang lain dibatasi dengan gunung dan bukit-bukit hijau serta aliran sungai. kita tidak tahu jalur mendaki, tapi di sini diden sang kapten memakai insting saja dalam melakukan pendakian. Hanya bermodalkan makan siang dan sebotol air minum, kita akhirnya berhasil sampai puncak sangiang. Menurut sejarah turun temurun desa kami. Konon katanya di puncak sana ada batu besar berbentuk kuda yang penduduk setempat sering menamakannya "batu kuda". Batu tersebut sering digembor2kan sebagai batu yang berpenghuni dan angker. Kita memang waspada saat itu. Tapi ketika kita melihat banyak batu-batu besar berjajar di puncak sangiang. kita hanya berfikir bagaimana kalo batu-batu tersebut kita bubuhkan tulisan nama-nama kita, bahwa kita pun pernah kesini. Tak fikir panjang akhirnya kita bubuhkan nama-nama kita di batu tersebut. Dengan sedikit gugup dan agak takut, konon yang membubuhkan nama di batu itu akan segera "meninggal". Sontak semua anggota kaget dan menyesal membubuhkan nama-namanya di batu tersebut. Tapi kejadian itu akhirnya kita anggap angin lalu saja (sebagai pengobat rasa cemas.. hehe). Melanjutkan perjalanan pulang melewati desa sebelah. Kita menemukan sumber air! ini adalah kali pertama kita minum air mentah, jernih, segar dan lagi-lagi tidak berfikir bahwa air itu beracun atau tidak. Yang pasti kita mencoba semua kemungkinan yang akan terjadi, tapi karena mitos-mitos tersebut malah membuat kita tertantang untuk menghadapinya (hmp). Luar biasanya dari perjalanan itulah kita bisa menemukan perkebunan strawberry yang indah dengan buahnya yang merah merona berayun ke bawah. Itulah desa "ciela" desa dengan budidaya aneka macam tumbuhan dan buah-buahan.. asri dan sejuk sekali tempat di balik gunung sangiang itu. Yang paling kami banggakan adalah akhirnya kami tahu karena keingintahuan kami.. dan kami puas telah mengetahuinya :) 

Lagi-lagi masa kecil kami sangat bahagia, karena dari kecil kami mendidik diri untuk selalu mencari hal baru yang ada disekitar kami. ini bukan ajaran orang tua, bukan pula guru sekolah atau guru ngaji. Mereka tidak menyuruh kami untuk pergi jauh hingga ke puncak yang menurut sebagian orang lain sangat berbahaya. Hanya saja menurut kami ajaran mereka tentang kebersihan lingkungan, disiplin, kesederhanaan dan kebersamaan adalah awal dari aksi kami dalam mencari hal baru tersebut yaitu "Mendaki".

Ini adalah bagaimana tentang kami memfokuskan diri dalam berjuang meraih mimpi.. Dan mereka adalah sesuatu yang bernilai dan tidak bisa dibeli dengan waktu dan uang! Itulah mereka bagiku :)

Komandan Kita.. -Den-









 *Diden atau biasa kita sebut 'yayang dengan tenda pertama yang dia beli 

"Sahabat adalah seseorang tanpa pamrih, dia yang ada waktu duka, bukan hanya dia yang ada waktu suka. Dia adalah canda, tawa, bahagia, bahkan sedih, duka, marah tapi tetap bersama. Dia yang memberi jaket ketika kedinginan meski dia sebenarnya juga kedinginan. Dia yang mewarnai hidup meski terkadang konyol memang. Tapi dialah sahabat, salah seorang yang penting dalam hidup sampai nanti dunia ini berakhir" -Yayang-

Nama lengkapnya Diden Hidayaturramdhani, sosok adik bagiku sekaligus pemimpin muda dalam PM. "Yayang" nama panggilan akrabnya ini umurnya baru 21 tahun, tapi pengalamannya mendaki gunung sudah tidak diragukan lagi. Semua gunung daerah jawa barat sudah pernah dia daki, dan hampir semua perlengkapan mendaki, akomodasi kecuali transportasi dia yang handle.

Cowok bandung dengan hoby menyanyi ini senang sekali mencari alternatif gunung mana yang akan kita daki dari tahun ke tahun, untuk dua tahun pertama ini dia berhasil membawa anggotanya mencapai puncak tampomas dan papandayan. Walaupun kedua gunung tersebut tergolong gunung yang  rendah. Tapi untuk jalur pendakian gunung tampomas adalah jalur yang cukup sulit, jalur kemiringan pendakiannya mencapai 60 - 70 derajat. Tapi mendaki bagi dia bukan hanya soal menaklukan gunung tersebut, tapi mendaki baginya adalah "Satu kata yang banyak hal luar biasa didalam nya. Mendaki bukan tentang tinggi, bukan tentang jauh, bukan tentang rumit, tapi mendaki itu bagaimana kita menjadi orang paling depan sebagai orang yang membawa temannya kemana arah yang benar dan penentu sebagai orang yang bijak. Atau sebagai orang yang berada di gardu belakang melindungi teman-temannya, mengutamakan keselamatan  temannya, menemani dia yang mulai terlelah. Senantiasa menunggu rekan yang teristirahat. Mendaki mengajarkan arti ketika tak ada yang bisa diandalkan, disanalah kemampuan kita dipaksa untuk menjadi yang terdepan. Tanpa egois tanpa tinggi hati, tanpa besar kepala". -Yayang-

Yayang yang berjiwa petualang ini memiliki penggemar yang cukup banyak di Instagram (IG) "pendaki Muslim", followers nya setiap hari bertambah. IG yang di cetuskan beberapa bulan belakangan ini mengambil tema tentang perjalanan spiritual para pendaki muslim, dimana banyak sekali teman-teman muslim disana dengan segala aktivitas pendakiannya  tetap tidak melupakan kewajibannya kepada sang Maha Pencipta, makin bersyukur dan makin dekat dengan Allah dengan mentafakuri alam semesta raya.

*Instagram Pendaki Muslim

Aktivitas yayang selain hoby singing and hiking, dia adalah mahasiswa Tehnik Industri Unisba. Sebentar lagi doi akan ke singapore untuk penelitian terkait jurusan yang dia ambil. Dia juga cukup sukses menjadi seorang fotografer handal. Hasil jepretan camera SLR dia cukup membuatku terkagum-kagum (no effect, no edit) murni teknik memfoto dia yang kece.



*Hasil jepretan yayang di mt.papandayan
Masih banyak mimpi yang akan yayang kejar, diantaranya dia ingin sekali menyelesaikan visi "Seven Summit" bersilaturahmi dengan banyak gunung tertinggi .. Khususnya di indonesia terlebih dahulu, puncak cartenz pyramid, hingga puncak Everest. Cita-citanyapun tak muluk-muluk, ingin menjadi konsultan pendaki..! (Mantab.. Abis nonton film everest kayaknya.. hehe)

Ada yang unik dengan logo Pendaki Muslim yang dia buat. Yaitu puncak Everst menjadi simbol pencapaian para PM ke depan. Semoga yayang beserta impiannya mampu menginjakkan kakinya di puncak-puncak mimpi itu ya yang.. Semangat yayang!

Leh Uga.. -Tha-

   
*Itha in mt.papandayan

"Sahabat menurut aku adalah orang yang paling dekat dengan kita selain keluarga kita sendiri, sahabat.. dia yang tetep setia berdiri di samping kita walau dia tau kekurangan kita, dia yang berani menampar kita demi sebuah kebenaran dari pada harus memuji demi sebuah kebohongan" -Itha-

Itha Rosita atau kita biasa panggil "cu ita" adalah orang yang paling konyol yang pernah kita temukan.. hehe.. dibalik kekonyolan dia, menyimpan banyak canda dan tawa yang tidak akan pernah tergantikan dengan siapapun. Ketika kita kumpul dia adalah orang yang kadang pesimis jika kita ajak muncak, tapi ketika "mut"nya lagi naik, dia akan menjadi layaknya motivator kece yang menyemangati kita untuk terus mencapai puncak. "I dont know but i think she is woman in laugh away for us" .. Kita sering dibuatnya tertawa terpingkal-pingkal karena cerita dia. Kadang kita mengarang cerita sendiri tentang orang lain sehingga kita semakin asyik dengan cerita yang kita buat sendiri. Anehnya, itha tetap saja paling konyol. Hah, susah dijelaskan. Anyway.. Kita sangat bahagia dan merasa hanya dengannya saja kita merasa cukup.. cukup bahagia..

Wanita kelahiran Sumedang 1993 ini ketika masih SMP dulu mempunyai grup band bersama yayang PM. Dulu dia tomboy abiss, dan belum berjilbab, rambut trondolnya menyiratkan dia masih seorang anak band yang perlu "tercerahkan" .. haha.. Fakta lain tentang dia adalah, dia selalu membuat teman-temannya merasa nyaman bersamanya, banyak adik maupun kakak kelas yang dia anggap adik/kakak biologis dia.. hehe, walaupun akhirnya banyak yang berguguran karena jarak pandang yang semakin jauh.. wkwk.. Hoby nya traveling dan baca buku (katanya) walaupun aku tidak pernah liat dia baca buku (wew) buku yang dibacapun tidak begitu serius, novel dan komik adalah andalannya, dengan membaca novel kita lebih banyak mengetahui alur cerita orang lain dengan segala hikmah yang ada didalamnya, dengan membaca komik selalu saja ada keharmonisan dan kelucuan antara si pembaca dengan apa yang dibacanya. 

Aku coba bertanya padanya tentang pendakian, "ta.. kamu anak gunung atau anak pantai sih ta?" dia langsung jawab "anak pantai lah.. nanti kalo kalian pada muncak, gue nunggu dipantai ya.. kalo dan pada turun, cepet-cepet aja ke pantai temuin gue.."  Kita hanya nahan tawa saja, pasalnya dia akhirnya cuma bisa pasrah dan ikut kemana kita pergi muncak... haha.. Anyway aku berharap dia segera mencapai puncak impiannya ya, yaitu menjadi seorang pengusaha yang sukses, segera menyusul kuliah dengan jurusan yang dia pilih (Sistem Informasi), punya perusahaan sendiri dan dapat membahagiakan orang lain dengan usahanya. Aamiin.. Doi juga ingin sekali mencapai puncak-puncak sekitar Jawa Barat untuk ekspedisi pendakiannya. Selamat ya tha.. semoga tetap Istiqomah dalam mencapai puncak itu :)

*Itha menunaikan sholat Ashar at Tegal Alun

Pendakian menurut itha adalah "bukan seberapa bagus, seberapa jauh, seberapa tinggi gunung yang kita tuju, tapi seberapa kita bisa mensyukuri setiap ciptanNYA. Tapi yang pasti dengan mendaki aku bisa belajar banyak hal, belajar untuk melestarikan alam, belajar untuk menjulurkan tangan untuk orang lain belajar untuk berbagi belajar sabar karna untuk mencapai puncak tertinggi tak semudah berlari di jalanan yang lurus, untuk mencapai puncak kita tidak bisa egois karena kita membutuhkan orang lain, semoga dengan perjalanan mendaki kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehari" -Itha-

Great Itha.. Fight! :)


New Member -Abib-
  


*Nuraeni Habibah "abib"

"Sahabat sesuatu yang tidak bisa di ungkapkan, yang selalu menjadi rumah dimanapun kita berada dan dalam kondisi apapun. Sahabat tidak pernah mengeluh dengan apa yg kita miliki ataupun tidak kita miliki karna sahabat itu saling melengkapi bukan mempertimbangkan atau menilai" 

Abib ini sudah seperti adik bilogisnya itha. Diawal tulisan ini aku sudah mencatat dia sebagai the new member of Pendaki Muslim karena memang dia adalah anggota ke-4 member PM. Awalnya kita bertiga cukup kesepian harus melakukan pendakian pertama kita ke tampomas hanya bertiga. Tapi melihat semangat dia untuk ikut pendakian berikutnya bersama kita, adalah kado terindah PM waktu itu. :) 

Wanita imut kelahiran sumedang 8 desember 1993 ini sangat menyukai traveling saat libur panjang.. Traveling berlatar belakang suasana alam adalah yang paling favorit, "back to mother nature" mungkin adalah komentar saya tentang hobynya itu. Ketika kita ekspedisi mt.papandayan, aku melihat semangat dia dalam mempersiapkan segala akomodasi menuju ke puncak. Malam sebelum pendakian, dia menelepon itha dan kita jadi "heboh" sendiri mempersiapkan apa yang harus dibawa nantinya. Mulai dari makanan pasca lebaran, sampai perlengkapan pribadi. Berhubung semua anggota PM selalu mendaki pas H+1 lebaran, agar keluarga dirumah mengijinkan (hehe) karena biasanya keluarga dirumah lagi pada sibuk keluar silaturahim, makanyanya mereka tidak begitu mengekang anaknya untuk sama-sama keluar rumah juga selama masih dengan keluarga atau teman dekat. and yeah mereka semua masih keluarga dekatku.. so.. tak apalah.. hehe.

Mahasiswi jurusan administrasi negara di salah satu perguruan tinggi di sumedang ini ingin sekali menjadi seorang pejabat yang amanah dan rendah hati, menjadi teladan dan guru dalam mengamalkan ilmunya. Pendakian mengajarkan dia banyak hal, "Pendakian mengajarkan aku bagaimana menggapai sesuatu di bayar dengan proses dan perjuangan, hingga mendapatkan apa yang kita inginkan. Pendakian juga mengajarkan aku bagaimana hidup sesederhana mungkin, bersahabat dengan alam, menjaga alam dan selalu bersyukur atas segala keagungan ciptaan Allah SWT" -Abib-

*Finally.. Welcome abib :D
Dan akhirnya abib kami resmikan menjadi anggota PM :) yee... selamat ya my young sister.. aku salut padanya karena selama perjalanan itu, dia tidak sedikitpun mengeluh dan tetap menjaga semangatnya. Walaupun target dia ke depannya ingin mencapai puncak Ciremai.. hmm.. Kami tantang dia mendaki lebih jauh lagi ya, agar kita lebih banyak belajar dari alam. you know that.. karena alam sejatinya selalu ingin bersahabat dengan kita, lantas bisakah kita bersahabat dengan alam? bukankah kita masih sering buang sampah sembarangan? jangankan di gunung, ditempat umum saja kita masih lalai right? Aku mendukung sekali apabila PM ke depannya bisa menjadi teladan bagi pendaki yang lain. :)
Oke bib, selamat bergabung ya di keanggotaan PM.. Semoga kita bisa berkumpul kembali di puncak tertinggi itu.. Bersama.. dan Bahagia :) 
 
Me..

 *Yuliani Dewi, yang paling dituakan.. haha
 
 "Sahabat.. engkau ibarat bunga eidelweis yang sangat aku nantikan perjumpaannya.. karena hanya dipuncak itulah sang eidelwies berada, pertemuan dalam mencapai mimpi kita tercurahkan di sana, aku akan tersenyum gembira ketika aku melihatmu tersenyum melihat satu persatu mimpi kita tlah sampai.. Kelak kita akan bertemu kembali dipadang eidelweis dengan bahagia"-yuliani-

Yeah! Sebenarnya aku maunya anggota PM yang menulis tentangku.. haghag. Tapi ya sudahlah kucoba menginterpretasikan diri sendiri terkait keanggotaan PM ini.. hehe. Dari dulu banget aku sudah sangat menyukai hal yang dilakukan diluar. Ketika SD aku sudah punya wilayah sendiri dalam menjajalani hoby outingku, yaitu pohon belakang kelas, manjat pohon.. yah semua anak kecil pasti pernah lah ya manjat pohon, kecuali anak kecil jaman sekarang. Pohon depan rumah juga jangan salah, pohon belimbing itu adalah sejarah dimana aku bersama teman-teman mempunyai tempat tersendiri dalam menduduki setiap dahan pohon tersebut. Di atas pohon belimbing aku bisa melihat perkebunan luas dihadapanku, dan rumah yang tersusun rapi dari atas ke bawah kaki gunung sangiang. sangat indah, perkenalanku dengan anggota PM lainpun memang sudah sejak lama karena kita memang satu kampung kecuali abib. Aku senang melihat persahabatan diden dan itha layaknya persahabatan aku dan teman kecilku dulu. Hanya saja aku tidak seawet mereka berdua.. hehe.

Pendakian dimulai ketika aku mendengar salah satu teman SMPku dulu membacakan puisi tentang "Gunung Gordi". Itu adalah puisi terlucu (karena intonasi dan pembawaannya yang dibuat lucu) yang pernah aku dengar. Dengan nadanya yang khas, temanku itu mulai membacakan suasana gunung gordi yang sangat indah dan sejuk dengan aliran sungai di bawahnya. Selsai kelas, aku bertanya padanya tentang keberadaan gunung gordi, dan ternyata gunung gordi itu memang ada dan letaknya tidak jauh dari sekolahku itu. Dengan tekad yang mantap aku ajak temanku yang lain untuk melakukan pendakian setelah jam sekolah berakhir. Oke singkat cerita aku melakukan ekspedisi pertamaku, mendaki puncak gunung gordi, walaupun tidak tinggi, yah seperti mendaki perkebunan saja tapi ketika melewati batas perkebunan, aku melihat hutan dengan pohon yang sangat besar berjajar rapih dengan suara kicau burung yang merdu membuat tenang sekali suasana gunung gordi ini. Aku heran kenapa tidak dari dulu aku melakukan perjalanan seperti ini. Tapi aku belum terlambat karena waktu itu aku masih anak SMP, masih ada banyak harapan untuk melakukan banyak kegiatan seperti ini.


*Aku mendaki

Apasih yang kamu harapkan dari perjalanan seperti ini? menghabiskan banyak uang, cukup berbahaya, buang energi dan waktu. Banyak sekali komentar seperti itu aku dengar dari segelintir orang. Ya kamu benar! memang semua resiko itu harus aku hadapi, tapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita memulai dan mengakhirinya dengan sempurna. "Sebuah perjalanan yang diawali dengan niat yang baik akan berakhir pula dengan kebaikan yang sempurna. Lihatlah keluar jendela rumahmu, pergilah, dan temukanlah (hal baik) yang ada disekelilingmu, kau akan mendapatkan banyak kebaikan di sana"-yuliani-

Ketika pertama kali melakukan ekspedisi mt.tampomas, banyak sekali hikmah yang aku dapatkan. Aku melihat banyak sekali yang melakukan pendakian dengan niat dan tujuan yang berbeda, ada yang ingin mencapai puncak karena ingin melihat jelas seluruh wilayah sumedang, ada yang ingin beraksi membersihkan sampah sekitar jalur pendakian, ada yang ingin mengunjungi makam prabu siliwangi dekat kawah puncak, ada yang mengantarkan sesajen, dan yan lainnya. Bagaimana dengan niatan perjalanan mereka.. apakah baik? apakah mereka banyak mendapatkan kebaikan dalam perjalanannya? dari situ aku memahami hakikat sebuah perjalanan pendakian yang baik seperti apa.

Dan kebaikan itu akan menular kepada orang lain apabila kita dapat memanfaatkan semua energi kebaikan itu sendiri. Aku baru paham kenapa orang-orang jaman dulu sering bertapa dan melakukan hal yang luar biasa dari alam. Terlepas dari apakah semua itu baik apa tidak. Karena sang Pencipta alam selalu memberikan apa yang kita inginkan. Tidak memandang dia bertaqwa atau tidak bertaqwa sama sekali, Dia selalu memberikan kebahagiaan itu, apalagi kepada Hambanya yang melakukan perjalanan dengan niat yang baik :)

Semoga pembaca memahami dan dapat mendapatkan kebaikan dari sang Pencipta alam :)



Saya bersyukur telah banyak dipertemukan dengan teman-teman yang menyukai pendakian. Mereka lebih bersemangat menjalani hidup, visioner dan tetap rendah hati.. Ada hal yang ingin aku lakukan ketika melakukan perjalanan seperti ini lagi, yaitu memberikan perlindungan yang maksimal kepada teman-teman seperjalanan dan memberikan yang terbaik dalam melindungi alam ini. :)


By. Yuliani Dewi
Tepat 20:00 Wib selsai menulis tentangmu "PM"
Jakarta Selatan, 28 November 2015
 











Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Bluegreensee on a Journey | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com