Journey is never flat

Read More

Rafting Telaga Waja, Bali

"Life is either a daring adventure or nothing at all". - Hellen Keller -
Read More

Edelweiss, Mt. Papandayan

"Bahagia itu ketika melihat bunga edelweiss, artinya kamu semakin dekat.. dengan puncak"
Read More

Me at Mt. Guntur

"Tersenyumlah, karena semurah-murahnya sedekah adalah senyummu yang tulus ikhlas"
Read More

Mt. Guntur 2.249 mdpl

"If you think you Can, yes you Right. If you think you Cant, yes you Right". - Henry Ford -
Read More

Member of Pendaki Muslim

"Ketika bersama mereka, aku baru menyadari bahwa mereka adalah sahabat terbaik dijalur pendakian"

Senin, 23 September 2013

Indahnya Dunia Pemberdayaan

Assalamualaikum Wr, Wb..

Bertemu lagi dengan catatan mujahidah, semoga teman-teman pembaca bisa terinspirasi walau hanya seutas senyuman yang dikomentarkan setelah membaca catatanku ini.. hehe..

Yups.. bertepatan dengan jadwal kerjaku sebagai seorang fasilitator pemberdayaan masyarakat. kali ini akan memberikan sedikit motivasi buat para pembaca tentang dinamika bermasyarakat.. suka dukanya menjadi pendamping masyarakat dan bahagianya berada ditengah-tengah masyarakat yang memang harus dibantu agar yang tidak berdaya menjadi berdaya, yang asalnya mustahik menjadi muzzaki, yang asalnya miskin berpotensi menjadi kaya berpotensi.. hmmm... 

Oke deh, pertama-tama teman-teman harus tahu dulu bahwa orang miskin di negara kita ini ada banyak lho... data BPS terakhir jumlah kemiskinan yang ada di indonesia itu sekitar 11,37 % atau 28,07 juta jiwa. para pembaca ketantang engga sih buat ikut bersama-sama menurunkan angka kemiskinan ini... harusnya sih jadi sebuah tantangan juga bagi teman-teman.. nah, sebuah organisasi NGO yang terkenal dinegara kita (Dompet Dhuafa) membagi masyarakat miskin menjadi 3 bagian :

1. Miskin Menyerah
2. Miskin tapi punya potensi
3. Terancam Miskin

Hmm.. kira-kira yang paling berpengaruh untuk ikut andil dalam pengentasan kemiskinan di point yang keberapa sih? yang sudah menebak dan ternyata benar, saya ucapkan "Congratulations" Point no 2 lah yang cocok sekali kita berdayakan.. why? karena masyarakat-masyarakat miskin tapi dia punya potensi untuk maju, untuk bisa mengubah hidupnya untuk kearah yang lebih baik lagi, maka selayaknya kita bantu mereka dengan program-program pemberdayaan. lalu bagaiman denga masyarakat miskin no 1 dan no 3. tentunya mereka harus kita bantu juga. Miskin menyerah itu contohnya nenek-nenk atau kakek-kakek yang sudah tua, uzur, tidak sanggup usaha, tidak sanggup bekerja. maka kita bantu mereka dengan program charity kita.. dana kebajikan misalnya, dana kita untuk bantu masyarakat cukup banyak dan cukup berpotensi ko.. banyak NGO di negara kita dan negara lain yang lebih besar pengaruhnya dan lebih berasa ditengah-tengah masyarakat. bahkan NGO dinegara kita sering dijuluki sebagai "negara bayangan" (wow).. hmm, kalo dibahas lebih jauh lagi nanti malah kontoversi hati sama pemerintah.. hehe..

Intinya kita maju bersama-sama dalam pengentasan kemiskinan deh, trus point 3 yang terancam miskin contohnya terjadi bencana alam yang dapat menyebabkan masyarakat jatuh miskin. wajib juga kita bantu yah.. 

Lalu bagaimana proses pemberdayaan masyarakat yang sudah berhasil diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat? Berikut liputannya :

Secara umum, lima hal pokok yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan dan pelayanan komunitas adalah :

o   Berbasis pada sumber daya lokal (local resources based );
o   Berbasis pada masyarakat (community based);
o   Berorientasi pada pemberdayaan ekonomi (economic empowerment);
o   Diutamakan berupa program yang sustainable (sustainability)
o   Disusun berdasarkan perencanaan partisipatif stakeholder (participatory)

Tahap awal kita tentunya harus masuk pada tahap persiapan (tahap pra persiapan kita lewat aja yah), khususnya pada sisi kelengkapan data dan informasi kondisi sosial, ekonomi maupun prasarana dasar dan lingkungan. Hasil (output) kegiatan persiapan menjadi salah satu bahan utama dalam penyusunan rancangan program pemberdayaan lanjutan, mulai dari perumusan  kebijakan, strategi, metoda, input, proses dan rancangan output.

Tahap kedua adalah tahap Pelaksanaan (Sosialisasi kepada pihak terkait), nah tentunya masyarakat harus tahu dan memahami apa yang akan kita bawa ketengah-tengah masyarakat. kita ini pejuang yang membawa nama program yang sungguh mulia bernama "pemberdayaan" makanya sebisa mungkin fasilitator masyarakat harus bisa bersosialisasi dengan masyarakat, harus dekat dengan masyarakat, harus bisa memilih masyarakat mana yang memang harus diberdayakan. setelah mantap, barulah kita seleksi mereka, kita bentuk dalam sebuah kelompok, kita latih, kita bina agar mereka mau berdaya dan bisa berdaya. Aamiin.

Tahap Ketiga adalah tahap Pelepasan. setelah program kita jalankan (minimal 2 tahun masa program pemberdayaan dan pendampingan) tentunya dengan bermunculannya kader lokal, lem
baga lokal yang  bisa memajukan usaha mereka sendiri. Contohnya saja desa pemberdayaan komunitas unggul ikan lele di bogor yang alhamdulillah kader lokalnya dipilih sendiri dari kelompoknya. sudah terbentuk pengurus induk yang akan memotori kegiatan usaha para pengusaha mikro disana (penerima manfaat program). sedikit demi sedikit tugas fasilitator akan berkurang dan akan diambil alih oleh kader lokal dan tahap pelepasanpun dimulai.. sedih juga sih harus meninggalkan komunitas yang sudah lam kita dampingi.. tapi pendamping masyarakat harus terus bergerak dan berjuang untuk mendampingi komunitas di daerah lain yang masih harus diberdayakan.

Pemberian Modal Usaha Mikro

Pelatihan Pembuatan Tahu Sutra di  Kp.Iwul

Bantuan Gerobak Sayur 

Bantuan Gerobak Bakso

Pembentukan Kader Lokal (Koperasi ISM)

Pelatihan Kepemimpinan Pelaku Usaha Mikro

Budidaya Ikan Lele di Kp.Babakan Sebrang

Budidaya Ikan Cupang di Kp.Babakan Sebrang

Ikan Cupang Siap jual



 

Read More

Jumat, 20 September 2013

Share It! #LeadershipPart2




Seperti telah dijelaskan pad tulisan sebelumnya terkait Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Islam bahwa Kepemimpinan itu adalah kemampuan dalam mempengaruhi orang lain. Dan setiap dari kita memiliki kemampuan itu apabila kita mau berusaha menggali potensi yang kita miliki. Setelah kita sudah membentuk kepemimpinan dengan baik  dan  ternyata orang lain merasa senang berada dekat dengan kita, dengan apa yang ada dalam diri dan potensi yang ada dalam diri kita, maka kita telah berhasil dalam mempengaruhi orang tersebut. Ini adalah keberhasilan awal kita dalam membentuk watak kepemimpinan sejati. Nah, dengan kepemimpinan sejati itulah alangkah lebih baiknya jika kita menularkannya kepada orang lain yang ada disekitar kita. Share Kebaikan, Share keteladanan, agar orang lain menaruh kepercayaan terhadap kita plus kita telah mempengaruhi orang lain dengan kepribadian kita yang baik dan saatnya kepemimpinan publik kita akses lebih luas lagi.. nah, bagaimana caranya agar kita dapat tebar kebaikan itu? Ada beberapa Metode dalam nge-share yang dapat di like dan di mention oleh orang-orang yang ada disekitar kita.

Share Kepemimpinan lewat keteladanan yang ada dalam diri kita
Orang lain akan mudah mengikuti kita apabila mereka tahu bahwa kita telah memberikan keteladanan kepada orang-orang yang ada disekitar kita. Keteladanan bisa muncul dalam diri kita apabila kita mempunyai jiwa integritas yang tinngi. Integritas itu sendiri adalah kita dapat bertindak konsisten dengan nilai-nilai dan kebijakan dalam suatu lingkungan organisasi serta konsisten dengan kode etik profesi walaupun mungkin kita dalam keadaan yang sulit untuk melakukan itu semua tapi cobalah untuk tetap mejaga integritas itu. Lalu keteladanan yang bisa kita share apabila kita memiliki inisiatif.

Share Kepemimpinan lewat Setoran 
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan sejati harus lebih banyak memberikan setoran dari pada menerima setoran dari orang lain. Share setoran bisa dilakukan dengan cara kita membantu orang lain yang sedang membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita, memenuhi janji kepada orang yang telah membuat janji dengan kita, meminta maaf apabila kita memiliki kesalahan kepada orang lain baik yang kita sengaja maupun kita tidak sengaja dan yang kita lupa, mengucapkan banyak terima kasih kepada orang lain yang telah membantu kita dalam hal sekecil apapun, mendengarkan orang lain dengan penuh empati, memberikan dan meminjamkan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan.

Share Kepemimpinan lewat Kompetensi
Akan lebih mudah menebarkan kepemimpinan kita kepada orang lain apabila kita mempunyai kompetensi dalam segala hal dan menonjol dalam kompetensi di salah satu bidang di segala hal tersebut. Seperti perkataan salah satu dosen berpengaruh di sebi bahwa ambilah sedikit ilmu dari yang banyak itu, dan ambilah sebanyak-banyaknya ilmu dari yang sedikit itu. Maksudnya, bahwa kita harus mengambil semua ilmu yang sudah Allah turunkan untuk kita, baik itu ilmu menghitung, ilmu alam, ilmu sosial,teknologi, kedokteran dll walau hanya sedikit ilmu yang  kita dapat, dan ambilah ilmu sebanyak-banyaknya dari yang sedikit itu maksudnya kita harus mempunyai spesifikasi dalam satu bidang yang menonjol dalam diri kita yang akan kita gunakan untuk kebermanfaatan orang banyak, misalnya kita menonjol dibidang ekonomi atau di bidang leadership, maka itulah ilmu yang bermanfaat dan siap kita tebarkan di masyarakat. Apabila kita ingin memiliki kompetensi yang baik dan siap tebar maka kita harus bisa mengembangkan potensi atau bakat kita dengan cara pendidikan yang baik, membaca buku ilmu pengetahuan dan bacaan yang bermanfaat lainnya, lalu menulis sesuatu yang bermanfaat dan dapat meningkatkan kompetensi kita dalam hal menulis itu. Dalam mengembangkan kompetensi itu kita harus menyediakan waktu lebih lama dalam mengembangkan potensi dan bakat kita dan tentu harus tekun dalam meraih potensi dan bakat kita itu agar kompetensi kita semakin baik dan siap untuk di share kepada masyarakat.

Share Kepemimpinan lewat penjelasan kita
Dalam menjelaskan sesuatu hal kepada orang lain (dalam rangka share kebaikan) maka kita harus mampu menjelaskan itu semua dengan penjelasan yang dimengerti oleh semua kalangan (tua, muda,dewasa maupun anak2) dengan bahasa yang mereka mengerti pula. Contohnya apabila kita menjelaskan sesuatu kepada anak-anak maka kita harus punya kuncinya dalam mengambil perhatian mereka, entah dengan cara bermain, berdongeng, games dll tetapi tepat sasaran dalam menjelaskan inti yang akan disampaikannya. Lalu apa bilakita berhadapan dengan selain anak-anakpun kita harus fokus terhadap apa yang akan kita jelaskan, lalu harus yang mudah dipahami tadi, harus ekspresif agar dapat mengambil perhatian mereka, terus harus agrumentatif juga dalam memberikan penjelasan kepada mereka kenapa kita berada ditengah-tengah mereka dan menjelaskan itu semua harus dengan argumentatif yang kuat, dan semuanya harus sistematis tentunya agar sejalan dengan rencana awal dalam niatan kita share ke orang lain.

Share Kepemimpinan lewat Penampilan kita
Sangat erat sekali kaitannya antara kepemimpinan dan penampilan, apabila penampilan kita baik, maka pastilah kepemimpinan kitapun ikut terjaga kebaikannya, karena penampilan kita adalah cerminan dari diri kita kan? Maka dari itu dalam share kepemimpinan kepada orang lain, maka penampilan perlu di perhatikan juga. Penampilan yang harus diperhatikan diantaranya apa yang kita kenakan tentulah harus rapih dan bersih, memperhatikan keserasian model, keserasian warna, kesarasian asesoris dan keserasian suasana.

Share Kepemimpinan lewat Media Jejaring Sosial
Jika sebelumnya Share kepemimpinan hanya lewat face to face dalam lingkungan diskusi kelompok, kampus, pengajian, dll. Kini semakin berkembangnya teknologi, share kepemimpinan bisa ditularkan lewat jejaring sosial. Karena mau tidak mau kita harus ikut dalam arus teknologi yang semakin hari semakin canggih, jangan sampai kita tertinggal dengan mereka, karena mereka (teknologi) secara tidak langsung memiliki kunci tersendiri dalam penyebaran informasi baik yang bermanfaat maupun yang tidak bermanfaat. Maka dari itu dengan menguasai teknologi khususnya media jejaring sosial maka kita akan menggenggam mereka dan menarik mereka agar bisa bergabung dengan kita dalam hal yang bermanfaat tentunya. Salah satu media jejraing sosial yang sudah dikenal dan mengakar di masyarakat adalah jejaring sosial Facebook dan Twitter.

Facebook
Facebook menjadi media yang sangat digemari baik anak-anak, remaja sampai orang tua. Perkembangan teknologi dunia maya ini sudah diterima dari elemen mana saja, maka dari itu kita harus bisa masuk di dunia facebook ini, tentunya bukan hanya sekedar untuk update status yang kurang bermanfaat untuk orang yang membacanya, tapi sebaliknya update status kita harus yang memotivasi mereka ke arah yang lebih baik yang tentunya akan semakin meyakinkan para pembaca bahwa akun yang memposting status itu memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan boleh mereka teladani (misalnya). Dengan status yang bermanfaat maka akan banyak pula pembaca yang nge-like bahkan share status kita! Dengan banyaknya share yang mereka klik maka semakin banyak pula elemen masyarakat yang membaca status kita... so, update stauslah yang bermanfaat, jangan yang galau-galau.

Twitter
Twitter adalah media jejaring sosial kedua yang paling digemari masyarakat, walaupun jumlah karakter yang dibatasi saat memposting sesuatu cukup sedikt dan terbatas, tapi twitter tidak kalah menarik dengan facebook dalam men-share sesuatu. Maka dari itu kita harus masuk juga di dunia maya yang satu ini. Biasanya di twitter lebih kelihatan siapa karakter orang yang memepunyai akun di twitter ini, misalnya akun twitter orang ini adalah seorang pengusaha, maka dipostingannya pasti bahs terus motivasi dalam berwirausaha, tata cara menjadi pengusaha sukses dengan hashtag yang sudah dia buat. Kalau kita gunakan media ini dengan baik maka tidak mustahil kepemimpinan kita akan dilihat banyak orang, dan share kita lewat posting di twitter di re-twet ulang oleh follower kita yang segunung, maka sukseslah kita share sesuatu yang bermanfaat tersebut! Apalagi jika hashtag kita mencapai trend topic di twitter bisa lebih boombastis lagi deh kepemimpinan kita, maka dari itu cerminan follower, hashtag, dan re-twet di jejaring sosial twitter adalah hasil dari terbentuknya kepemimpinan kita di dunia maya tersebut.

Semoga bermanfaat! :)
(sumber: inilah.com / detik.com / kutipan dosen )






Read More

Sinopsis Film "The Color of Paradise"


 Film ini mengisahkan tentang seorang anak tunanetra yang bernama Mohammad Ramezani (Mohsen Ramezani) yang bersekolah disekolah khusus anak-anak tunanetra. Mohamad panggilan akrabnya sangat peka terhadap suara yang dia dengar. Dia mendengar, dia ingin tahu, dia mencari, dan menyentuh, akhirnya dia mengetahui. begitulah cara dia belajar. keterbatasan pengelihatan tidak membuatnya patah semangat dalam menjalani hidup. Mohamad telah lama ditinggal oleh ibunya, sehingga yang betanggungjawab atas dirinya adalah ayah kandungnya (Hossein Mahjoub). Ketika mohamad libur sekolah, yang dia tunggu dan tunggu selama ber jam-jam adalah ayahnya. ketika melihat adegan ayah bertemu sang anak, saya sebagai penonton mulai menitikan air mata.bagaimana tidak, mohamad takut ayahnya tak akan pernah menjemput dia lagi di sekolahnya, sedangkan anak-anak yang lain sudah dijemput oleh keluargaya. disitulah mohamad menangis tersedu memegang tangan ayahnya. dan yang saya heran ekspresi wajah ayahnya tidak seperti seorang ayah yang berbahagia melihat anaknya, tetapi ekspersi seorang ayah yang menderita mempunyai seorang anak seperti mohamad :(

Singkat cerita, mohamad berlibur kerumah neneknya (diantar sang ayah), mohamad bertemu kedua adiknya yang cantik (bahareh dan hanieh) melihat settingan filmya, nuansa desa yang sangat indah, jarang-jarang saya melihat negara timur tengah mempunyai pemandangan desa yang sangat mengagumkan, memang seperti gambaran warna surga (menurut saya) surga dunia :D   neneknya sangat merindukan mohamad, begitupula mohamad. ayahnya yang seorang pekerja kasar ingin sekali mempersunting seorang wanita, tapi sayang cita-cita sang ayah tidak kesampaian karena keluarga wanita memutuskan untuk tidak menerima lamaran sang ayah.


Akhir cerita, mohamad dibawa pergi sang ayah meninggalkan desa tersebut, meniggalkan nenek dan kedua adiknya. mohamad dititipkan kepada seorang lelaki tunanetra yaitu seorang pemahat kayu. nenek mohamad sangat sedih melihat cucunya dibawa pergi. sehingga sang nenek jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia tanpa melihat sang cucu mohamad untuk yang terakhir kalinya. sang ayah menyesal dan membawa pulang kembali mohamad dari pemahat kayu itu. tapi ditengah jembatan kayu yang rapuh mohamd jatuh dan terseret arus sungai yang sangat deras. lalu apakah mohamad akan tetap hidup? akankah sang ayah menolong mohamad?



Read More

Kamis, 19 September 2013

Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Islam


Pemimpin dan Kepemimpinan dalam islam
Definisi Kepemimpinan menurut satria hadi lubis adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi orang lain, dan setiap dari kita memiliki kemampuan itu  apabila kita mau berusaha menggali potensi yang kita miliki. sedangkan definisi dari pemimpin adalah orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan. jadi beda antara pemimpin dan kepemimpinan, pemimpin (orang/subjek) sedangkan kepemimpinan (sifat). Kepemimpinan itu bisa dibentuk dan dilahirkan. Ada pula yang bawaan lahir, tapi kontribusinya kecil sekitar 20%, sedangkan jika dibentuk sekitar 80%.

"Sesungguhnya telah ada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS. Al-Ah
zab 33;21)

Sesungguhnya figur pemimpin dan kepemimpinan yang ideal yang menjadi contoh dan suri tauladan yang baik adalah Muhammad Rasulullah Saw. Beliau memiliki sifat kenabian yang terdiri dari Sidiq (jujur), Tabligh (menyampaikan), Amanah (dapat dipercaya), dan Fathonah (cerdas). dengan sifat kenabian itu beliau telah banyak memberikan contoh kepada kita untuk menjadi pemimpin atau khalifah yang bermanfaat untuk orang banyak. tidak cepat terpancing emosi, sehingga mampu menjadi makhluk yang sabar. senantiasa menyambung tali silaturahim dan mampu memaafkan orang yang berbuat tidak baik kepada dirinya.

Sebenarnya, setiap manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin terhadap seluruh metafisik dirinya. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas segala kepemimpinannya. Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi agar dapat menjadi khalifah/pemimpin di muka bumi tersebut. yang dimaksud khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa-apa yang ada di bumi, seperti tumbuhan, hewan, hutan, air, sungai, gunung, laut, ikan. dan sudah sepatutnya manusia memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya. seperti yang terkandung dalam Surah Al-Baqarah ; 30 :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi."Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau danmensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apaa yang tidak kamu ketahui." (Q.S Al Baqarah : 30)

Kepemimpinan dalam islam adalah kepemimpinan yang berlandaskan kepada hukum-hukum (syariat) Allah SWT. Prinsip-prinsip dasar dalam kepemimpinan Islam yakni (Dr. Hisham Yahya Athalib 1991 : 55) : Musyawarah, keadilan, dan kebebasan berfikir. pemimpin Islam bukanlah kepemimpinan tirani dan tanpa koordinasi. Tetapi ia mendasari dirinya dengan prinsip-prinsip Islam. Bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya secara obyektif dan dengan penuh rasa hormat, membuat keputusan seadil-adilnya, dan berjuang menciptakan kebebasan berfikir, pertukaran gagasan yang sehat dan bebas, saling kritik dan saling menasihati satu sama lain sedemikian rupa, sehingga para pengikut atau bawahan merasa senang mendiskusikan persoalan yang menjadi kepentingan dan tujuan bersama. Pemimpin Islam bertanggung jawab bukan hanya kepada pengikut atau bawahannya semata, tetapi yang jauh lebih penting adalah tanggung jawabnya kepada Allah Swt. selaku pengemban amanah kepemimpinan. Kemudian perlu dipahami bahwa seorang muslim diminta memberikan nasihat bila diperlukan.  Ciri penting yang menggambarkan kepemimpinan Islam yaitu :

Pertama, Setia kepada Allah. Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat dengan kesetiaan kepada Allah;
Kedua, Tujuan Islam secara menyeluruh. Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok, tetapi juga dalam ruang lingkup kepentingan Islam yang lebih luas;
Ketiga, Berpegang pada syariat dan akhlak Islam. Pemimpin terikat dengan peraturan Islam, dan boleh menjadi pemimpin selama ia berpegang teguh pada perintah syariah.
Dalam mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya ketika berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tak sepaham;
Keempat, Pengemban amanat. Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah Swt., yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Al-Quran memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap yang baik kepada pengikut atau bawahannya.
Dalam Al-Quran Allah Swt berfirman :
“(yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS. al-Hajj [22]:41).

Contoh Kongkrit Pemimpin dan kepemimpinan dalam Islam :

Tipe Kepemimpinan Imam Hasan Al-Banna :
Tipe kepemimpinan imam hasan al banna menjadi pemimpin yang kharismatik, karena beliau percaya pada dirinya sendiri bahwa umat islam tidak akan rapuh, dan dia juga mempercayai pengikutnya, karena mereka mempunyai kesanggupan dalam mempertahankan agama islam dengan baik dan bertanggung jawab. Tidak hanya itu imam hasan al banna juga memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan dengan umat islam yang berada diseluruh dunia dengan senang tiasa membangun semangat dalam menjalankan dan mendakwakan agama islam keseluruh dunia. Kepemimpinan imam hasan al banna juga bersedia digantikan kepada pendakwa-pendakwa yang ingin menyebarkan agama islam.

Sumber : http://fosmaiweb.fisip-untirta.ac.id/?p=223
http://tugas-ramadwidodo.blogspot.com/2013/01/kepemimpinan-imam-hasan-al-banna.html
http://www.anneahira.com/tipe-kepemimpinan.htm

Read More

Lebaran Kemarin Bersama Keluarga :)










Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Bluegreensee on a Journey | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com