Journey is never flat

Selasa, 17 April 2018

Koin dan Slip Gaji

Aku mencari segala bentuk rezeki tetapi aku tidak menemukan segala bentuk rezeki yang lebih baik daripada SABAR - Umar bin Khattab -

Ketika itu, kala masih status mahasiswa, aku bersama salah satu teman kosan mendapati bahwa kami tidak ada cukup uang untuk makan malam. Makan yang hanya sehari sekali dimalam hari itu kita tempuh ketika benar-benar belum ada kiriman uang saku dari orang tua. penghasilan dari ngajar les privat yang belum menutupi akhir bulan membuat kita berfikir untuk mencari jalan keluar untuk makan. yaitu mencari sesuatu yg layak untuk dimakan, dan murah. hhe.

Menyusuri jalan menuju tempat yang banyak jajanan aku melihat ada koin pecahan 500 rupiah di jalanan beraspal. Aku pungut koin itu dan bilang ke temenku bahwa koin ini mungkin bisa menambah uang buat makan kita. kata temenku uangnya udah ga laku, udah ga berbentuk dan jelek gitu. Aku agak kecewa tapi akhirnya aku mengikuti perkataan dia untuk segera membuang kembali koin itu. tp setelah beberapa detik kemudian aku mengurungkan niat dan menepuk pundak temenku, dan berkata "hey.. saksikanlah koin ini akan jadi simbol untuk kita, bahwa kita akan sukses! kita tidak akan merasa kelaparan lagi, malah kita yang akan menjadi orang yang peduli terhadap orang lain yang kelaparan!" melihat tekadku, temanku tersenyum dan mengambil koin itu dariku "oke.. aku yang simpan ya... " kata dia. aku geleng2 kepala dan aku merebut kembali koin itu berlari-lari mengejar dia dan kitapun tertawa bersama.

Kini .. hari ini, koin ini masih aku simpan. Malah sekarang ada di meja kantorku.. setiap ingat koin itu aku ingat masa lalu. Masa dimana kita pernah hidup dengan sangat sederhana. Tapi alhamdulillah kita selalui dicukupi dengan rezeki darimu ya Allah.. yaitu kesabaran yang tanpa batas. Kesabaran yang menuai keikhlasan ketika masa-masa itu datang menghampiriku. Aku ikhlas dengan masa itu karena masa itu adalah masa pendewasaan diriku menjadi orang yang sekarang ini. Orang yang selalu bahagia :)

Ketika aku mengunjungi temanku yang lain. dia bercerita bahwa dia punya selembar slip gaji ketika dia bekerja di bandung sebagai buruh pabrik. slip gajinya hanya sebesar 200rb sebulan. dengan kerja dari pagi sampai malam. aku tak menyangka gajinya kecil sekali, bahkan lebih sedikit dr uang sakuku. Dia bekerja dengan sangat giat di pabrik itu, bahkan mengabaikan kesehatannya sendiri, sampai pada tahap dia sakit dan divonis bahwa paru-parunya terkena banyak sekali bahan kimia dr pabrik itu. Akhirnya dia resain dan mendapatkan kesempatan bekerja di tempat yang lebih baik di jakarta, bahkan bisa kuliah dengan usaha dia sendiri bekerja di jakarta. Sampai sekarang dia masih menyimpan slip gaji itu seperti aku menyimpan koin kusam itu.

Aku tak menyangka selain aku ada orang diluar sana yang menyimpan barang yang menurut orang lain biasa saja. tapi menurut pemiliknya itu adalah barang yang hanya ada satu-satunya di dunia ini. barang yang mengantarkannya pada hal yang berbeda ketika dia menerima dan menyimpannya selama ini. Barang yang apabila kita lihat lagi memberikan rasa haru dan kesyukuran kita akan saat ini dan saat itu. 

Bagaimana denganmu? barang apa yang membuatmu menjadi dirimu yang sekarang? titik balik hidupmu?






0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Bluegreensee on a Journey | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com