Journey is never flat

Kamis, 07 Januari 2016

Belajar menjadi pemain dalam bisnis (part 2)

Beberapa minggu yang lalu saya membaca bukunya benjamin graham, buku tersebut menarik saya kepada kondisi dimana saya berada diantara dua pilihan, menjadi seorang investor ataukah seorang penasihat investor. Di sini letak keingintahuan saya terkait investasi. Mungkin selama karir saya saat ini saya tidak menyadari bahwa sesungguhnya saya sedang mengimplementasikan diri menjadi seorang penasehat investor. Kenapa demikian? Karena saya seorang pemain yang berjibaku mengelola dana investasi dari para investor. Walaupun hanya berhadapan dengan angka-angka di depan kompi dan data pendukung lainnya. tapi saya dapat mengetahui aliran dana investor diarahkan kemana saja dan feedback yang didapat untuk investor apa saja. I know that ! Kenapa penasehat investor harus disamakan sebagai pemain dalam berinvestasi? Ini yang harus dibahas.

Mungkin pembaca harus memahami terlebih dahulu pentingnya membedakan antara investor dengan penasihatnya. Bahwa Investor adalah seorang yang mempunyai dana untuk digunakan dalam berinvestasi disebuah sekuritas. Sedangkan penasehat investor adalah orang yang mengarahkan investor dalam memilih sekuritras yang baiknya digunakan oleh investor tersebut. 

Penasehat Investor biasanya berupa perorangan atau lembaga. Di indonesia contoh penasehat investor yang paling terkenal diantaranya konsultan keuangan seperti Merry Riana yang sudah tidak diragukan lagi ilmunya terkait investasi. Adapula bank-bank yang memberikan produk investasi kepada nasabahnya yang ingin menjalankan investasi.

Penasehat investor diperusahaan saya saat ini sangat unik. Karena selain dia meyakinkan orang lain untuk berinvestasi diperusahaan, dia juga sebagai pemain dalam bisnis-bisnis diperusahaan. Dalam bukunya benjamin graham bahwa investor itu terbagi menjadi dua, pertama adalah investor yang agresif, dan kedua investor yang konservatif. Ketika saya ditanya oleh pimpinan apakah pimpinan termasuk investor agresif atau konservatif? saya langsung jawab agresif... haha.. konyol memang. Tanpa dasar yang baik saya menjawab hal demikian. Tapi jika itu memang benar?

Investor agresif biasanya lebih mengambil peluang yang ada dengan target proyek keuntungan besar tetapi tingkat keamanan dalam return bikin deg-degan (Antara goal or no) sedangkan investor konservatif lebih mementingkan keamanan dan ketenangan dalam berinvetasi tetapi laba yang dihasilkan sedikit.

Kasus yang terjadi, kenapa saya meilhat pimpinan saya seorang yang agresif, karena dia senang membeli peluang dengan tingkat keamanan yang minim. Tapi dari situlah kita banyak belajar bagaimana mengelola proyek agar tetap pada jalur pencapaian target. Walaupun hasilnya "gagal" dan kita hanya ambil hikmahnya saja. Tapi kita belajar banyak dalam mengenal satu bisnis dan satu karakter seseorang dalam bisnis. Bagaimana dengan nasib investor dengan kegagalan pemain tadi dalam menjalankan usahanya? Disitulah sang pemimpin lebih agresif lagi dalam mengelola dana investor. Dia memilih bisnis dengan return cepat dan tingkat ROI diatas 30% ! bayangkan? dalam 5 bulan dia was-was optimis bahwa dana bermilyar-milyar itu akan kembali dengan tingkat ROI di atas 30% ! dan itu ternyata Berhasil. Kita mendapatkan target keuntungan di situ. Saya hanya berdecak kagum. Dibalik kegagalan beberapa proyek karena terlalu agresif dengan mengambil proyek yang berhasil dengan agresif pula. Menurutku ini tidak masuk akal. Tapi kuncinya apa? 

Ternyata kuncinya adalah jaringan orang-orang hebat dalam mengelola bisnis, dan persahabatan yang sudah dijalin puluhan tahun. Aku harus memberikan jempol kepada mereka karena mereka profesional dan saling kenal satu sama lain. Mungkin pembaca jika ingin menjadi investor agresif seperti contoh kasus diperusahaan saya, saya hanya menyarankan carilah orang yang anda percayai dan anda sudah kenal dia karakternya seperti apa. Dan yang pasti dia harus profesional dan mempunyai portofolio yang baik dalam menjalankan bisnisnya. 

Bersambung..

By. Yuliani Dewi
at office 18:56







0 komentar:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Copyright © Bluegreensee on a Journey | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com